25 radar bogor

Ingat, Kader NU di PDIP Tak Boleh Bikin Malu

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang tengah melakukan safari politik di wilayah Jawa Timur mengajak serta Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen. Saat ini, Nabil juga menjadi anggota DPR dari PDI Perjuangan.

Tak sekadar mengajak bersafari, Hasto juga memberikan kesempatan kepada politikus muda kelahiran 25 Juli 1984 itu berpidato. Saat mengunjungi kantor DPC PDIP Kabupaten Bojonegoro, Senin (9/12), Hasto meminta Nabil berpidato.

Nabil pun langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk menyemangati sesama kader. Anggota Komisi IX DPR itu mengatakan bahwa dirinya memang orang baru di PDIP.

Baca Juga:
Mau Tuduh PDIP Anti-Islam? Silakan Berhadapan dengan Gus Nabil

Namun, Nabil berupaya menyatukan langkahnya sejalan dengan PDIP. Sebagai santri nahdiyin, Nabil mengaku memperoleh wejangan dari para kiai Nahdatul Ulama (NU) soal statusnya sebagai kader PDIP.

“Kader NU di PDIP bukan kader kaleng-kaleng (abal-abal, red). Saya bahkan diingatkan oleh NU, jangan bikin malu, berjuang dan berbaktilah untuk partai,” kata Nabil.

Lebih lanjut Nabil mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi tiga tantangan. Yang pertama adalah tantangan berupa ancaman gerakan ISIS.

Baca Juga:
Gus Nabil: Pendekar Pagar Nusa Tetap Solid Menjaga Kiai, Bangsa dan Negara
Selanjutnya, di tingkat regional ada tantangan regional kelompok separatis di Filipina. “Tantangan ketiga, di Indonesia kita saksikan simbol negera diserang. Tantangan ini harus dijawab oleh semua anak bangsa, termasuk PDIP dan NU,” paparnya.

Politikus asal Temanggung Jawa Tengah itu menegaskan bahwa dirinya siap ditugaskan oleh PDIP untuk peran apa pun. Sebagai nahdiyin, Nabil merasa kehadirannya di PDIP sangat dihargai.

Dalam pandangan Nabil, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merupakan partai nasionalis dan religius. “Saya berterima kasih kepada Ibu Megawati dan Sekjen PDIP yang memberikan kesempatan untuk berbakti dan mengabdi di PDIP. Semoga PDIP jadi partai yang pertama dan terakhir untuk saya,” pungkas Nabil.(jpnn)