25 radar bogor

Benahi Tata Ruang, Pemkot Sukabumi Tertibkan Pengemis dan Gelandangan

Satgasos bersama Satpol PP Kota Sukabumi saat menyisir para Anjal dan Gelandang yang beroperasi di jalur protokol Kota sukabumi. IKBAL/RADAR SUKABUMI
Satgasos bersama Satpol PP Kota Sukabumi saat menyisir para Anjal dan Gelandang yang beroperasi di jalur protokol Kota sukabumi. IKBAL/RADAR SUKABUMI
Satgasos bersama Satpol PP Kota Sukabumi saat menyisir para Anjal dan Gelandang yang beroperasi di jalur protokol Kota sukabumi. IKBAL/RADAR SUKABUMI
Satgasos bersama Satpol PP Kota Sukabumi saat menyisir para Anjal dan Gelandang yang beroperasi di jalur protokol Kota sukabumi. IKBAL/RADAR SUKABUMI

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya membenahi tata ruang perkotaan, terutama dari pengemis, pengamen, gelandangan, dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Hal itu dilakukan agar Kota Sukabumi steril dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Dalam proses pembenahan tersebut, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Sosial melibatkan Satuan Tugas Sosial (Satgasos).

“Satgasos dibentuk atas permintaan Pak Wali untuk menertibakan pengemis, pengamen, gelandangan, dan ODGJ dari jalan utama. Seperti Jalan Ahmad Yani, RE Martadinata dan lainnya,” ujar Wakil Ketua Satgasos Dhedi Supriadi, Rabu (11/12).

Dalam pelaksanaannya, Satgasos menjaring gepeng dan lainnya secara berkala. Hal itu dilakukan empat kali dalam sebulan.

“Intinya jangan ada lagi pengamen yang ngamen di angkot, termasuk pengemis dan lainnya. Kalau ada, kita langsung bertindak dan direhab di kantor,” ucapnya.

Tak hanya itu, Satgasos pun berperan dalam menertibkan PSK. Namun, untuk PSK bekerjasama dengan Pol PP dan kepolisian.

“Kalau berkaitan PSK, Satgasos lebih ke arah rehabnya di kantor. PSK yang ngebandel akan dibawa ke panti rehab di Cirebon. Kalau tidak mau, akan dipanggil orangtuanya untuk perjanjian,” ungkapnya.

Satgasos sendiri saat ini hanya ada 10 personel, sehingga cukup kesulitan dalam melakukan penertiban. Namun, ke depan akan ada penambahan seiring penggantian nama. “Rencananya 2020 akan ada perubahan nama dan penambahan relawan,” paparnya.

Tak hanya itu, Dinas Sosial pun rencananya akan menyediakan rumah singgah. Hal itu untuk mengedukasi para PSK, gelandangan, dan lainnya. “Nanti Puskesos akan dibangun di setiap kelurahan termasuk rumah singgah,” pungkasnya. (bal/radarsukabumi)