BABAKANMADANG – RADAR BOGOR, Seleksi program Pancaniti Apik yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai mengerucut. Kemarin, tim juri menilai sepuluh desa terbaik.
Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Bappeda Litbang Kabupaten Bogor, Emy Sriwahyuni menjelaskan, desa tersebut memasuki penilaian oleh empat juri independen.
Mereka adalah Direktur Evaluasi Perkembangan Desa, Ditjen Bina Pemdes Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto, Ketua Program Studi Ilmu Perencanaan Pembanugnan Wilayah dan Perdesaan, Akhmad Fauzi.
Selain itu, Working Group Leader Prediction 4.0 dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University Lala M Kolopaking dan CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu. “Ini adalah penilaian tahap lima,” kata Emy.
Empat tahapan sebelumnya, kata dia, dilakukan sejak awal tahun. Tahap pertama, Bappeda Litbang menunjuk tim juri yang diambil dari 39 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.
Pancaniti Apik, kata Emy, selain untuk memberikan penghargaan kepada desa yang memiliki penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) terbaik, namun juga pembelajaraan bagi pemerintah secara luas. “Kecamatan mengusulkan satu desa terbaiknya,” ucapnya.
Tahap selanjutnya, Bappedalitbang melakukan pengecekan dokumen hingga mendatangi langsung di lokasi. Ia meminta, kepala desa untuk cerdas dalam mengekspose rencana kerja 2020.
“Proses perencanaan itu harus ada keterlibatan masyarakat, tokoh, dan perempuan. Terakhir, oleh juri independen ini melihat penguasaan materi kepala desa dan inovasi,” pungkasnya. (dka/c)
