25 radar bogor

Delapan Calon Hakim Mahkamah Konstitusi Jalani Tes Seleksi Wawancara

 

JAKARTA-RADAR BOGOR,Seleksi calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) telah memasuki tahap tes wawancara. Sebanyak delapan orang calon hakim MK mulai melakukan tes seleksi wawancara di Gedung Sekretariat Negara (Sekneg), Jakarta Pusat, Rabu (11/12). Wawancara publik ini berlangsung hingga Kamis (12/12) besok.

Pada sesi pertama, lima orang yang menjalani tes wawancara yakni Benediktus Hesto Cipto Handoyo, Bernard L Tanya, Daniel Yusmic, Ida Budiarti, dan Suparman Marzuki. Sedangkan, tiga orang lainnya yakni Umbu Rauta, Widodo Ekatjahjana dan Yudi Kristiana akan menjalani tes wawancara pada sesi kedua, Kamis (12/12) besok.

Ketua panitia seleksi hakim MK, Harjono menyatakan, delapan orang tersebut lolos hingga seleksi wawancara terbuka setelah menjalani serangkaian tes. Pada tahap tes wawancara, calon hakim MK akan digali terkait berbagai hal.

“Wawancara meliputi banyak hal, baik penguasaan UUD 1945, masalah MK, sosial budaya hingga track record para calon,” kata Harjono di Gedung Sekneg, Jakarta Pusat.

Wawancara terbuka calon hakim MK dilakukan oleh anggota Pansel yang telah dibentuk oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Pansel bakal memilih tiga orang terbaik untuk diserahkan ke Presiden Jokowi.

“Rencananya penyerahan nama dilakukan pada 18 atau 19 Desember 2019,” jelas Harjono.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi menerbitkan Keppres untuk membentuk panitia seleksi (Pansel), guna mencari pengganti hakim MK I Dewa Gede Palguna yang akan memasuki purnatugas pada 7 Januari 2019 mendatang. Jokowi membentuk pansel calom hakim MK melalui Keppres Nomor 118/P tahun 2019.

Pansel hakim MK tersebut terdiri dari Harjono yang didapuk sebagai ketua pansel. Kemudian, Maruarar Siahaan, Sukma Violetta, Alexander Lay, dan Omar Sharif.

“Satu hakim MK, I Gede Dewa Palguna sudah memasuki usia purnatugas pada 7 Januari 2020 nanti. Presiden sudah buat Keputusan Presiden Kepanitiaan Pansel untuk menerima pendaftaran, menyeleksi dan mengumumkan hasilnya,” kata Ketua Pansel Hakim MK Harjono di Gedung Kemensetneg Jakarta Pusat, Selasa (12/11) lalu.(jwp)