25 radar bogor

Gibran Maju Pilkada, Gerindra: Itu Haknya

Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut membahas pencalonan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Solo. (Dok. MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut membahas pencalonan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Solo. (Dok. MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut membahas pencalonan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Solo. (Dok. MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut membahas pencalonan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota Solo. (Dok. MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming dikabarkan bakal maju pada gelaran Pilkada Kota Solo pada 2020 mendatang. Partai Gerindra tak mempersoalkan Gibran dalam kontestasi pilkada ini. Majunya Gibran pada Pilkada Solo dinilai tidak bisa serta merta diartikan bakal terjadi nepotisme.

“Kalau jabatannya adalah jabatan yang ditunjuk, mas Gibran diangkat jadi Menteri atau jadi Kepala Badan atau jadi Komisaris, nah kita bisa duga keras itu nepotisme. Mas Gibran mengikuti kompetisi, itu hak,” kata politikus Gerindra, Habiburrokhman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).

Habiburrokhman menuturkan, meskipun Gibran anak presiden, jika mengikuti proses demokrasi dan aturan Pemilu. Maka diyakini, Gibran telah bersikap fair dan tidak berlaku nepotis.

“Biarpun anak Presiden ikut Pemilu, kan ada seleksi partai, kemudian dimasyatakat gak gampang. Beliau harus bertarung sendiri,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ketua DPP Gerindra ini menegaskan apabila Gibran maju Pilwalkot dengan tidak mengindahkan aturan kepemiluan maka perlu dilakukan pengawasan. Namun, hal itu diyakininya tidak terjadi sebab putera Jokowi itu sedianya mengikuti proses pencalonan yang fair.

“Kalau misalkan proses pemilihannya berlangsung tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, nah itu sama-sama kita kawal,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Gibran belakangan ini melakukan safari politiknya dengan menemui elite PDI Perjuangan seperti Megawati Soekarnoputri. Gibran bakal mengikuti kontestasi Pilkada Solo melalui partai moncong putih itu. (jwp)