25 radar bogor

Dinilai Intoleran, Warga Kota Bogor Tolak Gerakan Aksi 1312

Warga-Kota-Bogor
Perwakilan berbagai ormas, bersama MUI, TNI, Polri dalam silaturahmi yang diberi nama Ngariung Nusantara di Ponpes Al Ghazali, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (9/12/2019).
Warga-Kota-Bogor
Perwakilan berbagai ormas, bersama MUI, TNI, Polri dalam silaturahmi yang diberi nama Ngariung Nusantara di Ponpes Al Ghazali, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (9/12/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Seruan gerakan aksi 13 Desember 2019 atau 1312 di Kota Bogor, menuai penolakan dari warga kota hujan. Aksi itu dinilai sebagai gerakan intoleran.

Penolakan terebut disampaikan warga oleh berbagai ormas, bersama MUI, TNI, Polri dalam silaturahmi yang diberi nama Ngariung Nusantara di Ponpes Al Ghazali, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (9/12/2019).

“Kami warga Bogor menolak seruan aksi 1312 dan mengutuk aksi-aksi yang menyebabkan putusnya hubungan silaturahmi dan membuat perpecahan umat di Indonesia, khususnya di Kota Bogor,” ujar Ketua 4 Basolia Kota Bogor Turmudi Hudri, dalam rilisnya.

Ia mengaku miris dengan aksi-aksi demo tanpa membuat pertimbangan yang lebih baik ke depan untuk negara dan bangsa ini.

“Sehingga konsentrasi pembangunan untuk Indonesai maju masih banyak hambatan dengan aksi dan konflik internal,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya memohon kepada aparat penegak hukum agar membubarkan aksi-aksi yang sifatnya memecah umat, persaudaraan dan mengancam serta menimbulkan konflik antar umat.

“Atau tidak memberikan izin dalam aksi provokasi dan aksi-aksi sejenisnya, karena lebih banyak mudharatnya serta membuat disintegrasi bangsa,” pungkasnya.

Selanjutnya, ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia khusunya masyarakat Kota Bogor agar melakukan hal-hal positif, berlomba dalam memajukan bangsa Indonesia dan berbuat bijak dalam urusan kemanusiaan.

Untuk mencegah gerakan intoleran di Kota Bogor, lanjut Turmudi, pihaknya akan mengadakan kegiatan Bogor Bersolawat yang akan diselenggarakan di Mesjid Raya Kota Bogor pada Jumat, 13 Desember 2019.

“Bogor Bersolawat ini akan dipimpin oleh KH. Mustofa Abdullah bin Nuh di Mesjid Raya Bogor ba’da solat Jumat, kami mengimbau warga Bogor untuk mengikuti kegiatan tersebut,” terangnya.

Menurutnya, Kota Bogor itu sejuk, aman, damai serta masyarakatnya toleran, oleh karena itu, Kota Bogor tidak boleh ada gerakan gerakan yang intoeran dan gerakan gerakan anti NKRI. (ysp)