25 radar bogor

Sah! PKB Dukung Gibran di Pilwali Solo

utra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka saat tiba untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (Miftahulhayat/Jawa Pos)
utra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka saat tiba untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (Miftahulhayat/Jawa Pos)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka mulai menjajaki dunia politik. Hal itu karena Gibran mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk ikut berkompetisi menjadi Wali Kota Solo.

Ketua Desk Pilkada DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Faisol Riza‎ memustuskan mendukung penuh pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Solo dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung 2020.

Menuru Faisol, pencalonan putra sulung Presiden Jokowi itu bukan hanya kehendak segelintir elit politik di daerah maupun nasional. Melainkan telah menjelma menjadi keinginan mayoritas warga Solo.

“PKB sebagai partai politik tentu berkewajiban mendukung penuh keinginan mayoritas masyarakat. Dalam pandangan kami sejak awal, Gibran layak memimpin Solo,” ujar Faisol Riza dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Senin (9/12).

Faisol mengatakan, ada beberapa point alasan mengapa PKB jatuh hati kepada Gibran. Pertama, suami Silvi Ananda itu masih muda. Artinya, memiliki tenaga untuk melakukan blusukan sampai ke desa-desa.

“Gibran bisa mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Bukan asal terima masukkan dari bawahan,” katanya.

Kemudian yang kedua, adalah‎ Gibran memiliki pengalaman memimpin. Karena ia merupakan seorang pengusaha Indonesia. Sejak Desember 2010, ia membuka usaha katering yang diberi nama Chilli Pari. Ia juga merupakan pendiri perusahaan kuliner martabak Markobar.

“Jadi kalau ada yang meragukan kemampuan Gibran memimpin sesungguhnya belum mengenal siapa Gibran. Tak mungkin usahanya berkembang pesat kalau ia tidak memiliki kemampuan memimpin dan me-manage,” ungkapkan.

Ketiga, kata Faisol, Gibran tak pernah memanfaatkan kekuasaan ayahnya untuk memperluas usahanya. “Dengan usaha sendiri perusahaannya di bangun. Yang artinya kecil kemungkinan Gibran menggunakan kekuasaan untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum,” katanya.

Ketua Komisi VI DPR itu juga mengajak seluruh partai politik untuk memberi ruang dan dukungan kepada pria kelahiran Surakarta, 1 Oktober 1987 itu, untuk mengabdi serta menyumbangkan seluruh kemampuan untuk kota kelahirannya.

“PKB sudah memantapkan hati mendukung Gibran di Pilkada Solo mendatang,” tuturnya.

Diketahui, Gibran menyatakan kesediaan maju sebagai calon Wali Kota Solo dalam Pilkada Serentak 2020. Bahkan Gibran mendaftar menjadi kader PDIP dan sowan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (JPG)