25 radar bogor

Inalillahi… Pendaki Asal Depok Meninggal di Gunung Prau

Pendaki Gunung Prau asal Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Yunawan Prastioko (42) meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Wonosobo, Jawa Tengah.
Pendaki Gunung Prau asal Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Yunawan Prastioko (42) meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Wonosobo, Jawa Tengah.
Pendaki Gunung Prau asal Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Yunawan Prastioko (42) meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Wonosobo, Jawa Tengah.
Pendaki Gunung Prau asal Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Yunawan Prastioko (42) meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Wonosobo, Jawa Tengah. (ist)

DEPOK-RADAR BOGOR,Seorang pendaki asal Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Yunawan Prastioko (42) ditemukan meninggal dunia saat mendaki Gunung Prau di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Yunawan diketahui, tinggal di Perumahan Griya Yuda Blok B RT007/003 Desa Pondok Petir, Bojongsari.

Kapolsek Kejajar Iptu M. Nurhasan menuturkan, Yunawan dan tiga temannya melaksanakan registrasi pendakian di Basecamp Igirmranak, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, pada Sabtu (7/12) pukul 06.00 wib.

Kemudian pada pukul 09.30 wib, ia dan ketiga temannya berangkat ke puncak Gunung Prau. Pada pukul 15.00 wib, Yunawan membuat tenda di area camping ground Cemara Tunggal Plawang, atau masuk area wilayah Kabupaten Kendal.

“Ketika membuat tenda itulah, tiba-tiba Yunawan pingsan,” ungkap Iptu M. Nurhasan kepada wartawan.

Selanjutnya, teman-temannya berusaha memberikan pertolongan tetapi tidak berhasil. Kemudian dievakuasi oleh tim SAR basecamp dan dibawa ke Puskesmas Kejajar. Berdasarkan keterangan tim medis puskesmas bahwa Yunawan sudah dalam keadaan meninggal. Lalu jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Wonosobo.

Nurhasan melanjutkan, dari hasil visum luar dari pihak RSU Wonosobo dijelaskan, pada tubuh Yunawan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dimungkinkan ia meninggal karena mengalami serangan jantung.

Nurhasan menegaskan, kepada para pendaki gunung atau pecinta alam sebelum mendaki agar betul-betul dipersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari perlengkapan tenda, perbekalan logistik, serta persiapan fisik hingga menjaga kesehatannya dan berdoa.

“Dengan kesiapan tersebut kegiatan pendakian mulai dari start hingga finish bisa berjalan dengan lancar dan aman, serta tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

Menurut Nurhasan, sejumlah saksi yang memberikan keterangan kejadian di antaranya Adi Raymond Tarigan, Amar Djihadsyah, Muhammad Abdul Rahman, dan Abdul Ngainuyana salah seorang anggota SAR Basecamp Igirmranak. Saat ini korban berada di RSU Wonosobo. (radardepok/ps/ysp)