25 radar bogor

Proyek Kantor Kecamatan Leuwiliang Molor, Camat Minta Jangan Salahkan Kontraktor

Proyek pembangunan kantor Kecamatan Leuwiliang baru rampun sekitar 70 persen dan dipastikan molor.
Proyek pembangunan kantor Kecamatan Leuwiliang baru rampun sekitar 70 persen dan dipastikan molor.

LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Proyek pembangunan Kantor Kecamatan Leuwiliang, yang baru mencapai 70 persen dipastikan molor. Pasalnya, waaktu pengerjaan tinggal beberapa hari lagi, yakni terakhir pada 25 Desember mendatang.

Camat Leuwiliang, Daswara menjelaskan, keterlambatan itu dikarenakan awal pelaksanaan pekerjaan yang terlambat. Sehingga berakibat pada waktu penyelesaian yang kini terlambat.

“Kalau pembangunan sudah mencapai 60 sampai 70 persen, dan kita dorong siang malam harus selesai, pelaksanaan fisik maksimal sampai akhir bulan,” kata Daswara kepada Radar Bogor, kemarin.

Menurutnya, jika memang pelaksana tak bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, mekanisme pembayarannya menyesuaikan regulasi yang berlaku. Sementara, dalam kontrak tanggal 25 Desember pekerjaan sudah harus selesai.

“Masalahnya pengerjaan saja baru mulai di pertengahan Agustus, jadi sebetulnya waktu mereka kepepet akibat permasalahan teknis dilapangan, sedangkan kondisi fisik bangunan kalau kita buru-buru akan merugikan dari sisi kualitas,” kata Daswara.

Lebih lanjut ia menambahkan, kondisi ini padahal bukan salah pihak kontraktor tetapi yang salah birokrasinya, sehingga progresnya terlambat dan kemungkinan besar bakal dikenakan denda. “Sebenarnya pihak kontraktor ingin selesai tepat waktu, kalaupun telat mungkin tidak berlarut-larut. Karena, proyek ini bareng dengan dua kecamatan lain,” tambahnya.

Daswara juga berharap ketika sudah selesai kantor kecamatan memilki fasilitas lengkap dan pelayanan pun harus ditingkatkan. “Yang lebih penting fasilitas ruang tunggu pelayanannya lebih representatif, ini yang selama ini ditunggu oleh warga. Karena sementara ini mereka kehujanan dan harus berdiri hanya untuk menyelesaikan adminitrasi. Ini yang menjadi masalah,” harapnya.

Ia juga mengungkapkan, suatu saat akan jadi DOB tentu semua sarana harus ditingkatkan dan lengkap sehingga harus disiapkan dari jauh-jauh hari. “Nantinya eks kantor kecamatan akan dijadikan taman kota, artinya warga bisa menikmati sore dan berinteraksi sosial, kalau alun-alun terlalu kecil,” pungkasnya.(nal/c)