25 radar bogor

TP PKK Kabupaten Bekasi Belajar Sekolah Ibu Kota Bogor

TP-PKK-Bekasi
Rombongan TP PKK Kabupaten Bekasi disambut Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Ketua PKK Kota Bogor, Yane Bima Arya dan jajarannya di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jumat (06/12/2019).  
TP-PKK-Bekasi
Rombongan TP PKK Kabupaten Bekasi disambut Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Ketua PKK Kota Bogor, Yane Bima Arya dan jajarannya di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jumat (06/12/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Bogor. Kedatangannya secara khusus ingin belajar mengenai program Sekolah Ibu.

Rombongan disambut Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Ketua PKK Kota Bogor, Yane Bima Arya dan jajarannya di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jumat (06/12/2019).

Dalam sambutannya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menerangkan, Kota Bogor memiliki program khusus yang bingkai besarnya mempersiapkan untuk menghadapi bonus demografi dan harus disiapkan sejak dini. Bersama TP PKK Kota Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkolaborasi yang tidak hanya fokus pada isu stunting, tetapi persoalan lainnya.

“Jadi, kita tidak hanya bicara anak balita dan kampung KB, tapi mulai dari pra pernikahan. Kita punya Perda dimana pasangan di Kota Bogor yang akan menikah harus mengikuti tes HIV, kemudian ada satu program luar biasa yang digagas PKK Kota Bogor, yakni Sekolah Ibu,” katanya.

Sejak diluncurkan pada 2017, Sekolah Ibu kata Wali Kota, pada awal menimbulkan pro dan kontra, namun berkat konsep dan persiapan yang matang dan didukung banyak pihak, salah satunya IPB program tersebut sukses. Bahkan, tercatat saat ini sudah mewisuda 8 ribu ibu-ibu di Kota Bogor.

“Kami bermitra dan berkolaborasi, bukan sekedar mengakomodir PKK, namun lebih karena saling membutuhkan untuk menjalankan setiap program. Konteksnya bukan kita mendukung PKK, tapi kita yang didukung PKK,” jelasnya.

Untuk itu ia menekankan betul kepada setiap OPD untuk berkoordinasi, bukan hanya dalam setiap lomba, tetapi di setiap kegiatan karena banyak irisannya.

“Saat ini kami sedang berusaha untuk mendorong agar dasa wisma aktif, disini ada 3 kunci yang kita butuhkan, mulai dari pendataan, penyuluhan dan menggerakkan warga,” tutur Bima Arya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kabupaten Bekasi, Ida Farida yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi, Holilah Eka Supria Atmaja dan jajarannya menerangkan, kunker yang dilaksanakan dalam rangka belajar tentang Sekolah Ibu Kota Bogor.

“Harapan kami disini bisa sharing, tukar informasi dan visitasi, sehingga TP PKK Kabupaten Bekasi bisa melihat secara langsung, amati, tiru dan modifikasi disesuaikan dengan kondisi di wilayah kami,” jelas Ida.

Ketua TP PKK Kota Bogor, Yane Bima Arya memaparkan secara rinci program Sekolah Ibu, mulai dari proses awal hingga silabus dan 11 modul pembelajaran yang secara umum terdiri dari manajemen keluarga hingga cinta tanah air.

Menurut dia, sebuah negara adalah kumpulan keluarga-keluarga. Jika ingin menghancurkan sebuah negara, hancurkan saja keluarganya.

“Melalui Sekolah Ibu, semata-mata kami ingin membangun bangsa Indonesia,” katanya yang didampingi Kepala DPMPPA Kota Bogor, Artiyana Yanar Anggraini.

Kemudian seusai acara di Balai Kota, rombongan TP PKK Kabupaten Bekasi berkesempatan melaksanakan kunjungan ke wilayah. (Humpro:rabas/indra-SZ)