BOGOR-RADAR BOGOR, Polresta Kota Bogor merilis hasil temuan kasus narkoba selama November 2019, Jumat (6/12/2019). Sebanyak 11 kasus dengan berbagai jenis narkotika melibatkan 13 tersangka yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor.
“Hasil Operasi Antik 2019 dan kegiatan Operasinal Satres narkoba Polresta Kota Bogor, kami berhasil memproses 11 perkara dengan jumlah 13 orang tersangka. Barang bukti berupa sabu seberat 265,2 gram, tembakau sintetis 150 gram dan 474 butir obat keras,” ungkap Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser pada Press Conference di kantornya, Jumat (6/12/2019).
Menurut Hendri, patut diduga barang jenis sabu berasal dari negara Myanmar yang dikirim ke Indonesia melalui jaringan-jaringan yang belum dideteksi pihak aparat. Saat ini, Hendri meneruskan, Indonesia masih menjadi salah satu negara darurat narkoba dengan banyaknya kasus yang ditemukan hingga akhir tahun 2019.
Di tempat yang sama, Kasat Reserse Narkoba Polresta Bogor, Kompol Indra Sani mengatakan, penyebaran narkoba jenis tembakau sintetis dilakukan kaum pemuda secara online. Para pemuda sindikat tembakau sintetis ini memanfaatkan media sosial baik pemesanan, pembelian dan transaksi lainnya. “Menurut pengakuan, narkoba jenis ini berasal dari Jakarta. Saat ini masih dalam penyelidikan,” tukasnya.(cr2)
