SUKABUMI-RADAR BOGOR,Satu unit rumah milik Dadang, warga Kelurahan Karangtengah RT 05/04, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi tersambar petir, Jumat (6/12/2019). Diduga petir menyambar parabola yang tak dilengkapi dengan penangkal petir di atas rumah korban.
Informasi yang didapat Radar Sukabumi, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 15:30 WIB. Saat itu hujan lebat yang disertai petir melanda hampir di seluruh wilayah Sukabumi.
Kepada Radar Sukabumi (Radar Bogor Grup), Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain mengungkapkan, tersambarnya rumah Dadang itu bermula dari parabola yang sudah tiak berfungsi lagi tidak memiliki penangkal petir.
“Peristiwa ini terjadi saat hujan mengguyur, petir menyambar parabola yang berada di atap rumah dan parabola itu sudah tidak aktif sehinga tdiak memilki penangkal petir,” kata Zulkarnain kepada Radar Sukabumi, Jumat (6/12/2019).
Akibat kejadian itu, kasur yang berlokasi di kamar Dadang terbakar dan plafon rumah serta dinding kamar pecah. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa maupun luka karena penghuni rumah tidak sedang di lokasi.
“Termasuk televisi di rumah itu gosong, tdiak ada korban jiwa ataupun luka, karena pemilik rumah sedang diluar,” ujarnya.
Adapun tindakan yang diambil BPBD Kota Sukabumi, berkoordinasi dengan PLN UP3 Sukabumi untuk memutus listrik sementara dirumah Dadang.
“Penghuni selamat karena pada saat kejadian tidak berada dalam rumah. Tindakan yg diambil mutuskan aliran listrik via PLN dan pemghuni diungsikan ke saudaranya yang dibelakang karena tempat tidurnya rusak,” terangnya.
BPBD Kota Sukabumi mengimbau, agar menggunakan grounding atau arde pada instalasi listrik. Karena berguna sebagai pencegah terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi.
“Gunakan arde untuk tidak kena petir, mulai dari arde untuk instalasi listrik rumah dan instalasi penangkal petir,” pungkasnya.
(upi/rs)
