25 radar bogor

Erick Bakal Copot Pejabat Garuda yang Bantu Selundupkan Komponen Harley

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (3/12) (Romys Binekasri/JawaPos.com)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (3/12) (Romys Binekasri/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons persoalan perusahaan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) yang dikabarkan mengangkut onderdil motor Harley Davidson bekas. Komponen tersebut diduga diselundupkan dalam penerbangan pesawat Airbus A 330-900 Neo.

Erick berencana memberikan ultimatum pada Direksi Garuda jika memamg terbukti bersalah. Erick membeberkan, dirinya akan menggunakan jurus Samurai Jepang kepada Direksi Garuda yang bermasalah dalam kasus ini.

“Kaya samurai Jepang juga, kalau memang itu benar. Kita juga mesti ada praduga tak bersalah ya. Tapi, kalau benar, ya kita coba,” ujar Erick Thohir di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/12).

Saat ini pihak kementerian masih menunggu investigasi dari pihak Bea Cukai. Jika terbukti ada intruksi Direksi, maka tak tanggung-tanggung Erick akan mencopot jabatannya.

“Biar saja Bea Cukai melihat ada enggak kasus-kasus yang benar dilaporkan. Kalau benar (ada bantu yang selundupkan) ya harus dicopot. Ya, lebih baik lagi sebelum ketahuan mending mengundurkan diri,” ucapnya.

Meskipun demikian, kata Erick, pihak kementerian belum ada rencana dalam merombak Direksi Garuda. Sebab, pihaknya juga harus melihat kinerja perusahaan tersebut.

“Saya belum ada rencana. Tapi, ya kita lihat aja. Proses yang ada sekarang ini ya kita tunggu. Saya tinggal menunggu dari mereka,” tuturnya.

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia memastikan, telah melaporkan kepada petugas kepabeanan (self declared) termasuk bawaan (bagasi) karyawan yang onboard dalam penerbangan tersebut.

Hal itu dilakukan setelah Bea Cukai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengamankan pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia karena kedapatan membawa komponen atau onderdil Harley Davidson. Selain itu, ada pula dua sepeda lipat merk Brompton yang tidak terdata alias ilegal.

Sebelum melakukan pendaratan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Garuda Indonesia telah menyampaikan surat pemberitahuan dan permohonan izin kepada pihak otoritas bandara. Garuda Indonesia akan membawa pesawat tersebut langsung ke Garuda Maintenance Facility (GMF) dan akan melaksanakan segala prosedur keimigrasian dan kepabeanan di area GMF. (JPG)