25 radar bogor

Airlangga Apresiasi Langkah Bamsoet Mundur Sebagai Caketum Golkar

DISKUSI: Presiden Ke-3 Republik Indonesia B.J Habibie (kiri) berbincang dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto saat hadir dalam Musyawarah Kerja Nasional Kosgoro 57 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Selasa (12/12/17). Mukernas berlangsung dari 12-15 Desember 2017.HENDRA EKA/JAWA POS
DISKUSI: Presiden Ke-3 Republik Indonesia B.J Habibie (kiri) berbincang dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto saat hadir dalam Musyawarah Kerja Nasional Kosgoro 57 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Selasa (12/12/17). Mukernas berlangsung dari 12-15 Desember 2017.HENDRA EKA/JAWA POS

JAKARTA-RADAR BOGOR,Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut baik mundurnya Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari bursa Ketua Umum Golkar periode 2019-2024. Airlangga bahkan megklaim koleganya ini sudah mendukungnya agar kembali menjabat di kursi tertinggi partai berlambang pohon beringin itu.

“Dengan mundurnya Pak Bamsoet ini tentu dinamikanya menjadi berbeda, karena Bamsoet juga memberikan dukungan kepada saya dan tentunya ini akan menjadi bahan dalam pandangan umum, dalam sidang besok,” kata Airlangga.

Meski begitu, Airlangga tidak mau mengatakan bahwa ia bakal menang aklamasi dan menjabat sebagai ketua umum Golkar 5 tahun mendatang. Sebab, masih ada calon lain yang tidak mundur dari bursa pencalonan seperti Ridwan Hisjam.

“Ya kita lihat saja besok. Pertama kan prosesnya jelas ada pencalonan. Kemudian yang kedua tentunya ada persyaratannya. Nanti dilihat apakah persyaratannya telah memenuhi syarat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Menko Perekonomian itu memastikan pertemuannya dengan Bamsoet, Luhut Binsar Pandjaitan dan sejumlah senior partai lainnya tidak ada campur tangan pihak istana. Pertemuan itu murni acara para kader senior partai Golkar.

Di sisi lain, Airlangga mengatakan, ia dan Bamsoet mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan gejolak di internal partai. Tujuannya semata-mata untuk menjaga keutuhan partai.

“Kita hanya mengedepankan proses demokrasi musyawarah mufakat itu menjadi yang prioritas. Kalau itu bisa dicapai kita lanjutkan saja,” pungkasnya.

Sebelumnya, secara mendadak Bambang Soesatyo akhirnya memutuskan mundur dari pencalonannya sebagai Ketum Golkar. Keputusan itu diambil usai dirinya menggelar pertemuan tertutup dengan Airlangga Hartarto dan Menko Maritim Luhut Pandjaitan.

Pertemuan yang digelar di kantor Kemenko Maritim, Selasa (3/12) itu juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie.

“Saat ini yang ada adalah pro Golkar dan pro Indonesia Maju. Maka, dengan semangat rekonsiliasi yang kita sepakati bersama, demi menjaga soliditas, keutuhan Golkar, saya menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat Ketum Golkar,” ujar Bamsoet di hadapan Luhut dan Airlangga.

Bamsoet menuturkan, kekompakan ini penting demi menyongsong Pemilu 2024 dan Pilkada 2020. Oleh sebab itu, ia mengesampingkan keinginannya untuk maju sebagai Caketum Golkar. (ant)