25 radar bogor

Ormas BBRP Geruduk Balaikota, Minta Usut Kasus Brutal Geng Motor

Ormas-BBRP
Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) Benteng Bogor Raya Pajadjaran (BBRP) menggeruduk Balai Kota Bogor, Senin (2/12/2019).
Ormas-BBRP
Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) Benteng Bogor Raya Pajadjaran (BBRP) menggeruduk Balai Kota Bogor, Senin (2/12/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Ratusan anggota organisasi masyarakat (Ormas) Benteng Bogor Raya Pajadjaran (BBRP) menggeruduk Balaikota Bogor, Senin (2/12/2019).

Geng Motor Kembali Berulah di Bogor, Warga Diserang Hingga Luka-luka. Lihat Videonya!

Aksi damai yang dilakukan itu untuk meminta perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terhadap dua orang warga Kecamatan Tanah Sareal yang dibacok oleh sekelompok orang yang diduga geng motor beberapa waktu lalu.

Ketua Umum BBRP, Atma Wirya mengatakan, Kota Bogor mulai tidak aman, karena adanya geng motor yang kerap berkeliaran.

Sebab beberapa kali terjadi peristiwa pembacokan terhadap warga dimana terakhir menimpa dua orang warga, yakni seorang ayah dan anaknya, oleh geng motor.

Kronologi Aksi Brutal Geng Motor di Bogor, Tiga Warga Terluka Parah

“Geng motor ini sudah sangat meresahkan dan kami minta perhatian dari Pemerintah Kota Bogor,” ujarnya kepada awak media di Balaikota Bogor.

Atma mengaku siap jika dilibatkan oleh Muspida Kota Bogor dalam melakukan pengamanan wilayah maupun patroli rutin di Kota Bogor. Karena dia tak ingin peristiwa itu kembali terulang.

Apalagi jika korban yang tak tahu menahu apa penyebab pembacokan itu. “Orang tidak tahu apa-apa, tiba tiba dibacok oleh geng motor,” ungkap dia.

Dia juga meminta aparat kepolisian mengusut tuntas peristiwa itu dengan menangkap para pelakunya. Meski menunggu penanganan aparat berwajib, dia akan terus memonitoring dan mengawal hingga kasus itu tuntas. Apalagi dua orang korban tersebut merupakan anggota BBRP.

“Jangan tunggu korban dulu, ini masalah perilaku geng motor yang mengancam keamanan dan kenyamanan Kota Bogor. Kami tetap akan memantau kinerja kepolisian,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian Polresta Bogor Kota. Dia meminta BBRP menyerahkan proses hukum untuk dijalankan pihak kepolisian.

“Mari kita serahkan seluruh proses kepada pihak kepolisian dan sesuai prosedur yang dijalankan kepolisian,” kata Dedie usai melakukan dialog bersama perwakilan BBRP.

Dalam kesempatan itu, Dedie juga menghimbau kepada seluruh anggota BBRP untuk menahan diri dan menunggu penanganan yang dilakukan pihak kepolisian.

“Kita tunggu penanganan dari pihak polisi. Saya juga mengajak kepada semuanya untuk tetap menjaga keamanan lingkungan,” pungkasnya. (gal/c)