25 radar bogor

Camat Sidak Puskesmas di Ciampea, Banyak Pegawai tak Hadir

Sidak-Puskesmas
Camat Ciampea saat melakukan sidak ke salah satu puskesmas, Senin (2/12/2019).
Sidak-Puskesmas
Camat Ciampea saat melakukan sidak ke salah satu puskesmas, Senin (2/12/2019).

CIAMPEA-RADAR BOGOR, Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Ciampea mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) ke empat puskesmas yang ada di wilayah Ciampea. Hasilnya, sebagian besar masalah adalah kekurangan tenaga medis dan fasilitas pelayanan.

Kepala Puskesmas Pasir Ricka Sandra Naibaho menjelaskan, biasanya puskesmas melayani pasien hingga pukul 13.00 WIB. Namun, kekurangan tim medis terutama dokter gigi menjadi evaluasi agar dapat diberikan tambahan oleh dinas terkait.

“Sementara kita tidak ada dokter gigi dan sudah mengajukan ke dinas supaya ada dokter gigi, jadi pasien bisa terlayani dengan baik. Karena, saat ini ada dua dokter dengan kunjungan setiap harinya mencapai 90 hingga 100 pasien,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, tahun ini ada penerimaan CPNS mungkin bisa dapat jatah kuota dokter gigi. Karena, cakupan wilayah lumayan banyak ada tiga yang harus dilayani yakni Desa Cinangka, Tegalwaru dan Bojongjengkol.

“Yang jelas kita sangat butuh penambahan dokter, meski lokasinya ada di dalam, jumlah warga yang berobat selalu banyak. Dan pengajuan dokter gigi pun sudah pernah dilakukan sampai tiga kali tapi belum ada realisasi,” keluhnya.

Hal senada dikatakan, Kepala Puskesmas Ciampea Udik Frencky Setiawan. Ia mengaku, puskesmas buka mulai 07.20 WIB dan untuk pelayanan dari pukul 08.00 dan tutup pukul 15.00 WIB. Dalam sehari sekitar 150 orang berobat dan sebagian besar sakit batuk dan flu.

“Kita masih banyak kekurangan ruangan dan tenaga medis, perawat, apoteker, laboratorium masih kurang, dokter gigi juga belum ada. Meski kekurangan kita tetap memaksimalkan pelayanan, kecuali kalau tidak bisa baru kita rujuk,” ucapnya.

Perawat Puskesmas Ciampea Tika Mustika Dewi mengatakan, tentang absen dilakukan setiap hari dengan menggunakan sistem fingerprint, tetapi ada beberapa petugas puskesmas yang lupa untuk tanda tangan akibat terburu-buru, karena sebetulnya absen manual diperlukan juga.

“Idealnya pelayanan sampai pukul 13.00, tapi kalau ada mau warga daftar kita layani termasuk ke emergency. Dan kita punya dokter umum dua orang, dokter gigi juga punya, dan kebetulan ada dokter interansif melayani di puskesmas ada tujuh orang dibagi-bagi tugasnya yang mencangkup dua desa Cibanteng dan Bojongrangkas,” katanya.

Sementara itu, Camat Ciampea Chaerudin Felani menjelaskan, inspeksi mendadak dilakukan untuk mengecek kondisi serta pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di setiap Puskemas yang ada di Kecamatan Ciampea.

“Saya tidak mau dengar dan lihat Puskemas menutup pelayanan masih siang karena Puskemas dimana tempat masyarakat yang kurang mampu untuk berobat,” jelasnya.

Dari hasil sidak tersebut Felani mengakui, memang masih banyak Puskemas yang kekurangan, salah satunya mengenai lokasi kurang strategis sampai kurangnya tim medis yakni dokter gigi.

“Kalau yang di Cihideung Ilir itu kondisi gedung masih kumuh dan harus ditata terus agar masyarakat bisa nyaman saat berobat ke sana, untuk yang di Pasir Desa Cinangka dan Ciampea Udik kekurangan dokter gigi sedangkan untuk di Puskesmas Ciampea itu saya lihat tadi sudah lengkap namun absesi pegawai Puskesmas masih banyak yang tidak hadir,” pungkasnya. (nal/c)