25 radar bogor

Yuk, Cicipi Kopi Indonesia Hasil Olahan Alat Seharga Rp1 Miliar Ini

Kopi-Indonesia2
Kopi cair cold brew yang diolah dengan mesin dari Korea seharga Rp1 miliar.
Kopi-Indonesia2
Kopi cair cold brew yang diolah dengan mesin dari Korea seharga Rp1 miliar.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kopi Indonesia terus mendunia. Selain mengikuti perhelatan internasional, Kopi asli Indonesia kini berhasil memikat perusahaan alat kopi asal negeri gingseng Korea. Kopi yang salah satunya berasal dari Bogor ini diolah menggunakan mesin sistem infused oksigen yang harganya disekitar Rp1,3 miliar.

“Cold Brew di brewing atau di -infused dengan mengunakan tekanan oksigen. Sepuluh kilo kopi roasting atau sangrai bisa menghasilkan  delapan liter kopi cair cold brew. Kopi kemudian dikemas almunium foil kedap udara dengan ukuran 1000 mililiter, dan sachet 30 mililiter. Cara menyeduhnya komposisi 30 mililiter dengan air 150 mililiter,” kata Roaster dari Coffe UriJib, Aldhila Putra Wedaswara saat diwawancarai, Senin (2/12/2019).

Aldhi mengatakan, produk kopi cair kemasan ini baru diperkenalkan ke publik.  Di mana UriJib merupakan bahasa korea yang arinya Rumah Kita. Di Korea sendiri masyarakat mengenal kopi cold brew yang cair dikemas tinggal menambahkan air.

“Di Indonesia belum ada, karena mesin-nya ada di Korea dan memang kami belum pasarkan, saat ini kami sedang tes pasar untuk membuat market plan B to B dan B to C nya,” kata Aldhila.

Untuk mendapatkan kopi kualitas dunia, UriJib Coffee Roast mengambil sebagian  kopinya dari pengolah kopi asal Mulyasari, Sukamakmur, Bogor dengan hasil cupping score 81.5 yang dikeluarkan oleh PUSLITKOKA, Jember.

Kopi-Indonesia

Ditambah hasil dari kompetisi yang diadakan oleh Pemkab Bogor dan IPB University dalam Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) 2019 di Stadiun Pakan Sari dengan cupping score 81.37 yang menempati posisi 10 besar pada kompetisi tersebut.

Produksi kopi ini dinaungi oleh PT Cipta Ulang Sumberdaya Indonesia (CUSI) dipimpin komisaris utama seorang warga Korea Selatan bernama Kim Hoo yang sudah tinggal lebih dari 20 tahun yang kini telah menjadi WNI setelah naturalisasi.

Hal penting lainnya, setiap kawasan tersebut dipastikan dan diawasi oleh yayasan Forest For Life Indonesia (FFLI) yang diketuai oleh DR. Hadi Susanto Pasaribu, M.Sc. perihal kawasan panenan kopi tersebut tidak melanggar ketentuan yang berlaku.

“Mesin cold brew ini berasal dari korea,  sudah bersaing secara internasional dengan mesin Eropa yang harganya tiga kali lipat dari mesin ini. Namun mesin ini memiliki kapasitas yang sama dengan buatan Eropa,” kata Adhila.

Lalu bagaimana rasa secacangkir cold brew hasil oksigen ini? Menurut Adhila, kopi yang dihasilkan memiliki rasa konsisten dengan rasa karakternya fruity dan segar yang mencegangkan para penikmat kopi. “Rasanya lebih konsisten dan ini perbedaan dengan mengunakan alat proses lain,” imbuhnya.

Petani Kopi asal Sukamakmur Bogor, Buana Adi Putra mengaku bangga dengan kopi Bogor yang menjadi buruan kopi kelas dunia. Polisi yang juga anggota Polres Bogor ini berharap selain Korea, banyak negara yang bisa melirik kopi robusta maupun arabika asal Bogor. (*/ysp)