25 radar bogor

Maksimalkan Ekspor Pangan Lewat Festival Buah dan Bunga Nusantara 2019

Festival-Buah1
Bupati Bogor, Ade Yasin bersama bersama peserta karnaval Festival Bunga dan Buah Nasional 2019 di Stadion Pakansari, Sabtu (30/11). hendi/radar bogor
Festival-Buah1
Bupati Bogor, Ade Yasin bersama bersama peserta karnaval Festival Bunga
dan Buah Nasional 2019 di Stadion Pakansari, Sabtu (30/11). hendi/radar bogor

CIBINONG – RADAR BOGOR, Festival Buah dan Bunga Nusantara (FBBN) 2019 menjadi motor dalam peningkatan kuantitas ekspor dari Kabupaten Bogor. Terutama untuk buah dan bunga hasil dari para petani.

Beberapa contoh ekspor sudah terbukti, semisal buah manggis yang sudah diekspor ke Tiongkok dan bunga aglonema yang sudah beberapa tahun terakhir merajai pasar bunga di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

“Buah dan bunga hasil pertanian di Kabupaten Bogor seperti manggis dan bunga hias aglonema sudah kami eksport ke Tiongkok dan UEA), dengan adanya FBBN kami ingin kualitas buah dan bunga meningkat hingga juga meningkatkan jumlah dan jenis buah atau bunga yang diekspor,” ucap Bupati Bogor Ade Yasin usai membuka FBBN di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (30/11/2019).

Ade menerangkan walaupun banyak persaingan dengan buah ekspor tidak mengancam keberadaan buah lokal, karena masyarakat sampai saat ini masih mencari buah – buah lokal.

“Buah lokal macam durian, mangga, pepaya dan lainnya masih banyak dicari masyarakat. Apalagi kami baru – baru ini sudah menetapkan Peraturan Daerah Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) nomor 11 tahun 2019,” terangnya.

Di tempat yang sama, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria mengatakan bahwa IPB, bersama Pemkab Bogor, pihak swasta dan petani bisa bekerja sama demi meningkatnya kualitas dan kuantutas buah dan bunga hasil panen petani Kabupaten Bogor.

“Dengan riset pertanian, holtikultura dan perkebunan yang kami lakukan, bersama pihak swasta, Pemkan Bogor dan petani siap memajukan hasil pertanian, holtikuktura dan perkebunan Kabupaten Bogor. Buah dan bunga kita sebenarnya sudah mengglobal, namun varietas eksportnya yang harus diperbanyak agar para petani ini menjadi sejahtera hidupnya,” tutur Arif.

Terpisah, Direktorat Jenderal (Dirjen) Holtikutura Kementerian Pertanian, Priharso Setyanto berharap FBBN 2019 ini menjadi etalase hingga menarik minta importir buah dan bunga.

“Gebyar FBBN ini harus digalakkan lagi dan bisa saja kedepan kita lebih banyak lagi dalam mengundang pihak kedutaan besar dan pengusaha dari negara – negara sahabat, kami ingin buah dan bunga nusantara asal Kabupaten Bogor ini turut mendorong kuantitas eksport Indonesia,” harap Priharso. (dka/c)