25 radar bogor

Belum Serah Terima Kavling, Kampoeng Kurma Group Disomasi LBH Bogor

Kampoeng Kurma
Ilustrasi kapling Kampoeng Kurma
Kampoeng Kurma
Ilustrasi kapling Kampoeng Kurma

BOGOR-RADAR BOGOR, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bogor resmi melayangkan surat somasi atau teguran kepada Kampoeng Kurma (KK) Group, Sabtu (30/11/2019).

Hal itu dilakukan lantaran belum diserahterimakannya kavling oleh Kampoeng Kurma Group kepada konsumen yang juga klien dari LBH Bogor.

“Surat somasi ini dilayangkan oleh LBH Bogor dikarenakan Kampoeng Kurma Group selaku pemilik proyek yang tidak kunjung melakukan serah terima kavling kepada para konsumen yang telah lunas pembayarannya,” ujar Direktur Eksekutif LBH Bogor Zentoni kepada Radar Bogor.

Pada tahap awal, kata dia, surat somasi dilayangkan oleh delapan orang konsumen yang telah membeli lunas kavling. Jumlahnya mencapai 16 kavling dengan total nilai Rp1,4 milyar lebih.

Sedangkan untuk tahap selanjutnya, akan disusul oleh 14 konsumen dengan kavling sebanyak 20 dengan nilai total Rp1,9 milyar lebih. “Jadi saat ini total ada sekitar 22 konsumen,” katanya.

Atas hal itu, LBH Bogor memberikan tenggang waktu selama tujuh hari kerja kepada Kampoeng Kurma Group agar mengembalikan seluruh uang milik klien LBH Bogor yang berjumlah sebesar Rp.1,4 milyar lebih.

“Itu kita minta untuk menghindari tuntutan pidana dan atau perdata dari klien LBH Bogor,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang investor Kampoeng Kurma, Irfan Nasrun menegaskan bahwa sejak bergulirnya persoalan tak ada upaya sedikit pun dari pihak Managemen KK bertemu dengan para investor. Dia menduga tak ada itikad baik dari pihak manajemen untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Tidak ada upaya dari pihak Managemen KK bertemu kami, mereka memang tidak punya itikad baik untuk membicarakan ganti rugi,” katanya.

Menurutnya, upaya hukum lebih baik dilakukan daripada menunggu kepastian dari manajemen KK yang tak kunjung ada. Dia berharap persoalan segera berakhir melalui upaya hukum.

“Upaya hukum sebagai langkah terakhir karena tidak ada itikad baik dari Managemen KK untuk menyelesaikan masalah ini, beberapa kali tim kami datang ke kantor tapi pihak Managemen tidak berhasil kami temui,” pungkasnya. (gal/c)