Atlet asal Bogor, Khasani Nazmu Shifa (kiri atas) berhasil meraih perak dari cabang olahraga kurash, kemarin.
FILIPINA-RADAR BOGOR,Atlet asal Bogor, Khasani Nazmu Shifa dari nomor 63 kg putri menyumbang medali. Sementara satu medali perunggu diraih oleh Peter Taslim yang turun di nomor +90 kg putra.
Padahal, kontingen Merah Putih menargetkan perolehan satu medali emas dari lima nomor yang diperlombakan. Hal itu sempat disampaikan oleh manajer timnas Kurash Indonesia, Deni Zulfendri, Sabtu (30/11/19).
“Hari pertama cabor kurash mempertandingkan lima kelas dengan menggunakan sistem round robin dan langsung memperebutkan medali emas. Kami menjagokan Khasani Nzamu Shifa bisa mewujudkan target satu emas,” kata Deni Zulfendri kepada awak media.
Memang, dalam cabor ini, tuan rumah Filipina memang lebih diunggulkan, serta sejumlah atlet lainnya dari Vietnam dan Thailand juga menjadi ancaman, jika berkaca pada hasil Asian Games 2018.
Hasil yang diraih Shifa sudah diprediksi Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argobie yang memperkirakan bakal masuk tiga besar cabor kurash.
“Kegigihan dia dalam berlatih dan komitmen yang tinggi, semoga bisa menjadi motivasi (atlet Kota Bogor) untuk meraih prestasi lebih baik di SEA Games 2019,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Benn -sapaan karibnya- telah mengirim perwakilan KONI Kota Bogor ke Manila. Untuk memantau dan mendukung langsung tujuh atlet Kota Hujan di pentas olahraga Asia Tenggara. “Dua orang dari binpres sudah menuju ke sana,” ucapnya.
Sementara Kabid Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kota Bogor, Yudi Wahyudi menilai perjuangan Shifa sudha maksimal. Dengan mengalahkan para atlet unggulan pada penyisihan seperti Thailand. Kemudian wakil Vietnam di semifinal pun dilibasnya. “Lawan tuan rumah memang sulit bila tidak menang telak,” ucapnya.(rur)
