25 radar bogor

Youtuber IPB University Ini Mudahkan Kita Dapat Pemasukan Tambahan

Youtuber IPB University
Youtuber IPB University
Youtuber IPB University
Youtuber IPB University

BOGOR-RADAR BOGOR, YouTube kini telah menjadi platform baru yang menggeser preferensi orang menonton televisi. Rasa-rasanya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa mayoritas anak muda punya keinginan jadi Youtuber. Bukti eksistensi diri, faktor ekonomi, pengalaman baru, koneksi baru dan lain sebagainya menjadi alasan kenapa youtuber menjadi preferensi profesi zaman now. Tapi, tentu saja, menjadi youtuber tidak semudah yang dibayangkan banyak orang.

Adalah Nabila Rahmadani, mahasiswi dari Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University yang memulai karir Youtuber-nya dari nol. Nabila tidak memiliki mentor, ia belajar sendiri bagaimana menjadi youtuber. Sekarang sudah mempunyai 82,2 ribu subscribers. Bermodalkan kamera ponsel, Nabila memberanikan dirinya mewujudkan angan yang telah ia miliki sejak mulai kuliah.

Channel Youtube-nya bernama Nabnab Rahmadani. Channel ini rutin memberikan informasi mengenai aplikasi yang dapat menjadi sumber pemasukan. Nabila juga rajin memberi tips dan trik mencari penghasilan tambahan. Alasan ia mengangkat konten tersebut karena mahasiswi yang sudah berkarya sejak semester awal perkuliahan ini percaya bahwa menghasilkan uang atau mencari pekerjaan tidaklah sulit, apalagi di era yang serba digital.

Konten menarik dan bermanfaat tentu bukan satu-satunya poin yang membuat channel youtube Nabila tumbuh dengan pesat. Strategi dan ketekunan, mungkin inilah poin vital yang tak boleh dilewatkan. Algoritma Youtube mengharuskan pemain di dalamnya mengunggah video secara rutin agar tetap dalam orbit pencarian. Kalau tidak, siap-siap katakan selamat tinggal.

Nabila mengaku bahwa mengunggah video secara rutin ini bukanlah pekerjaan mudah. Dalam seminggu, notifikasi dari channel Nabnab Rahmadani akan muncul dua kali. Namun sebelum itu, Nabila butuh kerja keras selama seminggu penuh.

“Mulai dari Jumat, Sabtu dan Minggu aku fokus meriset aplikasi. Biasanya aku dapat satu atau dua aplikasi. Di sini, ketelitian kita diuji. Mencari aplikasi yang dapat dipercaya seperti mencari jarum dalam jerami. Untuk merekomendasikan aplikasi penghasil uang, saya harus benar-benar selektif. Setelah itu, aku bikin skripnya. Minggu malam baru take video. Senin atau Selasa aku upload video ke Youtube. Rabu aku mulai riset lagi, Kamis dan Jumat aku bikin video, lalu upload lagi,” ujarnya.

Latar belakang pendidikan Nabila pun membantunya dalam mengembangkan channel miliknya. Mempelajari mengenai product design di bangku kuliah, Nabila belajar bahwa menganalisis dan tahu preferensi konsumen sangatlah penting. “Aku bagusin di riset. Aku tahu apa yang penonton mau dan apa yang mereka ingin lihat,” tambahnya.

Prinsip yang selalu ia pegang adalah kualitas video dan aplikasi yang direkomendasikannya. Bagi Nabila, kepuasan dan kepercayaan viewer adalah yang terpenting. “Aku ingin dikenal sebagai Nabila yang channelnya bermanfaat,” tambahnya.

Profesi Youtuber bagai fenomena gunung es. Yang terlihat di permukaan adalah hasil dari usaha demi usaha yang dilakukan. Seperti yang dikatakan Nabila, kehidupannya setelah menjadi Youtuber sangat berbeda dari sebelumnya. Ia terus mendorong dirinya untuk belajar dan menganalisis kebutuhan konsumen.

Nabila yakin bahwa semua orang punya keinginan. Dan untuk mewujudkannya, dibutuhkan keberanian untuk menaklukkan kelemahan yang ada dalam diri sendiri. Ada beberapa tips yang dibagikan Nabila. Yakni perbanyak belajar dan bertanya dengan orang yang sudah memulai lebih dulu. Manfaatkan waktu muda untuk mencoba sesuatu yang baru.

“Tidak punya kamera dan perangkat lainnya atau tidak bisa bicara di depan kamera bukan alasan untuk tidak mencoba. Cita-cita menjadi Youtuber hanya akan tercapai jika berani belajar dan mencoba. Selamat berkarya!” imbuhnya.