25 radar bogor

Pengemis ‘Kaya’, di Tasnya Ditemukan Uang Rp194 Juta

Mukhlis (paling kanan), terjaring razia Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Jumat (29/11). Kakek berusia 65 tahun ini menyimpan uang hasil mengemis senilai Rp 194,5 juta. Foto: Sudin Sosial Jakarta Selatan/Antara
Mukhlis (paling kanan), terjaring razia Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Jumat (29/11). Kakek berusia 65 tahun ini menyimpan uang hasil mengemis senilai Rp 194,5 juta. Foto: Sudin Sosial Jakarta Selatan/Antara

JAKARTA-RADAR BOGOR, Mukhlis (65), ditangkap petugas Suku Dinas (Sudin) Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan. Kakek tua ini diamankan saat sedang mengemis di wilayah Gandaria City, Kebayoran Lama.

Petugas mendapati barang bukti uang senilai Rp 194,5 juta yang diduga hasil dari mengemis. “Kami melakukan razia PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) di sejumlah titik. Kami menjangkau sembilan orang PMKS, salah satunya kakek Mukhlis ini,” kata Plt Kepala Sudin Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan Mursidin saat dikonfirmasi, Jumat (29/11) malam.

Mursidin mengatakan, pengemis tua itu dijaring petugas karena banyak laporan bahwa Mukhlis kerap mengemis di pertokoan yang ada di wilayah Gandaria City. “Saat akan diamankan, kakek ini berusaha menghindari petugas dengan masuk ke dalam sebuah bank,” ujar Mursidin.

Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak bank, kakek tersebut diamankan petugas untuk dibawa ke panti sosial. Kejadian tersebut bukan yang pertama kalinya. Mukhlis yang tercatat sebagai warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, sudah pernah terjaring razia petugas pada 2017.

“Tahun itu kami amankan juga kakek Mukhlis ini, dia sudah mengumpulkan uang sebesar Rp 90 juta waktu itu,” kata Mursidin.

Pada saat itu, kata Mursidin, Mukhlis mendapat pembinaan di Panti Sosial Bina Insani Kedoya, Jakarta Selatan, selama 21 hari. Kemudian dijemput oleh pihak keluarganya.

Selama pembinaan, Mukhlis diberi bimbingan dan pembinaan agar tidak lagi mengulangi perbuatannya menjadi pengemis. “Tapi ternyata dia turun lagi, sekarang uangnya justru bertambah jadi Rp194,5 juta,” ungkap Mursidin.

Mukhlis ke mana-mana selalu membawa tas ransel setiap mengemis di wilayah Gandaria. Uang senilai Rp 194,5 juta tersebut disimpan dalam tas ranselnya. “Kali ini kami tetap akan kirim kakek Mukhlis ke panti sosial untuk dilakukan pembinaan sesuai peraturan yang ada,” kata Mursidin. (antara/jpnn)