25 radar bogor

Dua Malam Terapung di Laut, 12 Pemancing Diserang Hiu

SELAMAT: Kondisi 12 pemancing yang dievakuasi setelah sekitar dua hari terombang-ambing di perairan Banggai.
SELAMAT: Kondisi 12 pemancing yang dievakuasi setelah sekitar dua hari terombang-ambing di perairan Banggai.
SELAMAT: Kondisi 12 pemancing yang dievakuasi setelah sekitar dua hari terombang-ambing di perairan Banggai.
SELAMAT: Kondisi 12 pemancing yang dievakuasi setelah sekitar dua hari terombang-ambing di perairan Banggai.

RADAR BOGOR, Andai tidak ditemukan nelayan, entah bagaimana nasib 12 pemancing asal Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, ini. Selama dua hari mereka terombang-ambing di lautan lepas. Selama itu pula mereka dihantui ketakutan pada kawanan hiu. Apalagi, seorang di antara mereka telah menjadi korban serangan hiu.

Menurut data yang dihimpun Radar Sulteng dari Kantor SAR Palu, insiden tersebut terjadi pada Kamis (21/11) dini hari, sekitar pukul 03.00 WITA. Kala itu 12 orang tersebut ingin memancing. Berangkatlah mereka naik kapal dari Desa Moilong, Kecamatan Toili, menuju perairan Bangkurung.

Semula, aktivitas memancing berjalan sesuai rencana. Sampai malam. Semua senang. Namun, petaka terjadi sekitar pukul 20.00 WITA. Mesin kapal mendadak terbakar. Api menghanguskan kapal. Ke-12 orang tersebut akhirnya berlompatan ke laut setelah memakai pelampung. Mereka lalu berpegangan pada rumpon (alat penangkap ikan) yang mengambang di laut.

Petaka tidak berhenti di situ. Tak lama kemudian, datang seekor hiu ganas. Hiu tersebut menyerang para pemancing tersebut. Seorang pemancing bernama Safaruddin, 46, diserang. Tungkai bawah kaki kanannya terluka akibat terkena gigitan hiu. ”Info yang kami terima, korban saat ini dirawat di rumah sakit Luwuk,” terang Kepala Kantor SAR Palu, Basrano kepada Radar Sulteng.

Hingga kemarin belum jelas bagaimana cara para pemancing tersebut menghalau hiu. Pihak SAR Palu pun belum dapat mengonfirmasi hal tersebut kepada para pemancing. Yang pasti, 12 orang itu terombang-ambing di laut sampai Sabtu sore. Mereka diduga bertahan dengan tetap berpegangan pada rumpon. Hingga akhirnya, Sabtu sore (23/11), sekitar pukul 15.30 WITA, sekelompok nelayan dari Desa Tou, Banggai, menemukan 12 orang itu. Mereka lantas dievakuasi ke sekitar perairan Desa Rata, Perbatasan Morowali. Pukul 20.00 mereka tiba di Desa Tou. Korban yang digigit hiu dilarikan ke RS Luwuk pukul 23.30 dan tiba di RS, Senin (25/11) pukul 01.20. ”Sudah dipastikan 12 orang itu selamat. Jadi, kita hanya pengecekan, untuk search and rescue tidak ada, hanya melengkapi data,” terang Basrano.

Basrano belum mengetahui nama-nama korban. Dia juga belum tahu secara pasti bagaimana cara bertahan 12 pemancing itu. ”Kami masih menunggu info secara rinci,” ujarnya.

(JPG)