BOGOR-RADAR BOGOR, Hingga kini masih banyak orangtua murid yang belum mengambil ijazah anaknya di SMKN 2 Bogor. Mereka belum mengambil ijazah karena masih ada tunggakan SPP.
Menanggapi hal itu, Kepala SMKN 2 Bogor, Joko Mustiko mengatakan, pihak sekolah tidak pernah menahan ijazah siswa yang sudah lulus meski masih ada tunggakan SPP.
Dia menyebutkan, kalau dihitung mulai dari kelas 10 sampai siswa yang sudah tamat, tunggakan SPP di SMKN 2 Bogor cukup besar dan angkanya bisa mencapai Rp2 miliar.
“Ya, kami beberapa kali didatangi LSM, wartawan, bahkan anggota dewan yang menanyakan kenapa ijazah siswa ditahan. Saya bilang sekolah tak pernah menahan ijazah siswa meski SPP belum dilunasi,” ujarnya kepada radarbogor.id, Kamis (28/11/2019).
Joko menegaskan, pihaknya sudah membentuk tim untuk mencari lulusan yang hingga sekarang belum mengambil ijazahnya. “Kalau saya hitung masih ada 90-an yang belum mengambil ijazah. Dan, mereka memang belum lunas SPP,” terangnya.
Kalau memang ada niatan ingin mengambil ijazah, kata Joko, silahkan datang ke sekolah pasti diberikan. “Dulu ada orang tua datang ingin mengambil ijazah anaknya, tapi masih punya tunggakan SPP Rp4 juta lebih, tapi hanya mampu bayar Rp500 ribu, langsung kami berikan. Tunggakannya gak usah dibayar,” tegasnya.
Dari 90-an iajazah yang belum diambil, sambung Joko, mulai dari lulusan 2015. “Saya heran, kok kami dibilang menahan ijazah, padahal kami sudah berusaha menghubungi dan mencari siswa bersangkutan, cuma belum ketemu hingga sekarang,” paparnya.(pin)
