25 radar bogor

Da Silva Tajam karena Kebebasan dari Pelatih Persebaya Aji Santoso

Striker Persebaya David da Silva (kiri) berlatih dengan Aryn Williams.
Striker Persebaya David da Silva (kiri) berlatih dengan Aryn Williams.
Striker Persebaya David da Silva (kiri) berlatih dengan Aryn Williams.
Striker Persebaya David da Silva (kiri) berlatih dengan Aryn Williams.

RADAR BOGOR, David da Silva sempat melewati periode sulit bersama Persebaya Surabaya. Striker asal Brasil itu pernah nihil gol selama lima laga. Padahal, musim lalu dia mampu mencetak 20 gol di Liga 1.

Kedatangan Aji Santoso sebagai nakhoda baru mengubah peruntungan Da Silva. Performanya langsung menanjak. Itu terlihat dalam laga kedua Aji bersama Green Force –julukan Persebaya– saat bersua PSM Makassar (14/11). Pemain 30 tahun itu mampu mencetak brace untuk membawa Persebaya menang 3-2.

Performa impresif tersebut berlanjut. Striker yang pernah didepak Bhayangkara FC itu menjadi pembeda saat kontra Persipura Jayapura (24/11). Gol tunggalnya pada menit ke-90+2 memastikan kemenangan 1-0 Persebaya. Total, dia mengemas enam gol bersama Green Force sejak direkrut pada paro kedua musim ini.

Lantas, apa yang membuat performa Da Silva menanjak? ’’Yang jelas, saya memberikan kebebasan kepada Da Silva saat berada di lapangan. Saya beri dia kenyamanan,’’ kata pelatih 49 tahun itu. Artinya, Da Silva bebas berekspresi di dalam lapangan. Tidak terpaku harus selalu di depan menunggu umpan. ’’Kebebasan itu yang membuat dia (Da Silva) enjoy,’’ tambah pelatih 49 tahun tersebut.

Karena itu, Aji ogah menoleh kembali performa Da Silva yang sempat anjlok. Sebab, dia tahu cara menangani pemain berkepala plontos itu. ’’Yang lama sudah selesai. Sekarang dia (Da Silva) memulai babak baru. Alhamdulillah, dia bisa cetak tiga gol dalam dua laga,’’ tambah mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.

Soal gol, Da Silva sejatinya tak terlalu memusingkannya. ’’Karena yang kami cari adalah kemenangan untuk tim,’’ katanya kepada Jawa Pos. Saat ini Irfan Jaya masih menjadi top scorer Green Force. Pemain 23 tahun itu mengemas tujuh gol. Dengan selisih satu gol saja, bukan tak mungkin Da Silva bisa menyalip torehan gol Irfan. Syaratnya tentu saja harus bisa mempertahankan performa apiknya.
Laga kontra Semen Padang (28/11) menjadi kans untuk menambah pundi-pundi gol. Apalagi, Semen Padang tengah terpuruk. Mereka berada di zona degradasi. Yakni, urutan ke-17 dengan torehan 28 poin.

(JPG)