25 radar bogor

Tiga Mahasiswa IPB University Juarai Debat Sosial Politik Nasional

BOGOR-RADAR BOGOR, Tim mahasiswa IPB University berhasil menjuarai debat sosial politik nasional di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) adalah Ramadhani Dwi Handrian, Yusuf Ali Nurdin, dan Sandi Fantea anggota tim yang telah bersaing dengan delapan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia pada tahap final lomba tersebut.

Topik yang diperdebatkan seputar Rancangan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK), RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), Kitab Undang-Unang Hukum Pidana (KUHP) permasalahan agraria dan pro kontra kebijakan presiden di kabinet baru. Dhani mengatakan untuk babak penyelisihan, mereka diberikan sekitar 14 mosi yang nantinya akan diundi sedangkan untuk babak semi final dan final mosi diberikan secara mendadak.

Tim ini mendapatkan tiga mosi untuk babak penyelisihan. “Salah satu contoh mosi pertama yang dapatkan adalah mosi mengenai keputusan memilih pengganti pendamping/wakil dalam posisi tertentu harus ditentukan oleh tingkat tertinggi di pemerintahan. Kami berada dalam posisi kontra, percaya bahwa setiap daerah memiliki otonominya masing-masing sehingga peran wakil kepala daerah rasanya kurang tepat jika dipilih oleh lembaga pusat,” jelas Dhani.

Contoh lainnya, mereka mendapatkan mosi mengenai kualitas tenaga pendidik yang hanya dapat dinilai dari tingkat pendidikan formal yang telah ditempuh. Lagi-lagi tim ini berada dalam posisi kontra. Mereka meneguhkan pendapat bahwa banyak tenaga ahli seperti kalangan praktisi yang tidak menempuh sekolah formal namun memiliki kapasitas jika harus mengajar suatu mata pelajaran tertentu, misalnya seperti guru akting, guru seni dan olahraga. Terlebih kekurangannya tenaga pendidik di wilayah-wilayah 3T Indonesia membuat jika kebijakan ini diterapkan akan berdampak negatif pada kondisi pendidikan wilayah tersebut dan tenaga pendidik itu sendiri.

Keberhasilan ini menunjukkan mahasiswa IPB University piawai dalam berdebat, menyikapi berbagai isu politik negeri dan peduli terhadap regulasi yang sedang berlaku. Hal ini juga menunjukkan mahasiswa IPB University memiliki daya analisis yang tajam dalam membedah isu-isu politik.