25 radar bogor

Kemacetan Cileungsi, Dewan: Pengembang Jangan Hanya Mengejar Keuntungan

Jalan Raya Cibubur-Cileungsi
Para pengendara terjebak kemacetan di Jalan Raya Transyogi-Cibubur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Jalan Raya Cibubur-Cileungsi
Para pengendara terjebak kemacetan di Jalan Raya Transyogi-Cileungsi, Kabupaten Bogor.

CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Kemacetan yang setiap hari terjadi di Jalan Raya Transyogi Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, kian parah. Kondisi ini pun banyak dikeluhkan masyarakat setempat, namun hingga kini belum ada solusi untuk mengatasi kemacetan.

Sementara pengembang perumahan sekala besar terus menjamur di wilayah Timur Kabupaten Bogor tersebut, yang diduga menjadi salah satu penyumbang terbesar kemacetan di Jalan Raya Transyogi Cileungsi-Jonggol.

“Ya, setiap hari kami terjebak kemacetan di Jalan Raya Cileungsi ini. Terutama di pintu keluar masuk perumahan, seperti perumahan Metland Transyogi,” ujar salah seorang warga Cileungsi, Memet (45).

Dia mengatakan, setiap pulang kerja dari Cibubur menuju rumahnya di Cileungsi selalu terjebak kemacetan. “Selain hari kerja, akhir pekan pun selalu terjadi kemacetan parah,” keluhnya.

Sementara itu anggota DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendar ikut angkat bicara terkait kemacetan parah di Jalan Raya Transyogi Cileungsi, yang banyak dikeluhkan warga.

“Terkait kemacetan Cileungsi, para pengembang menjadi sumber kemacetan baru. Mereka jangan hanya mengejar keuntungan, tanpa memperhatikan kerugian masyarakat akibat di dera kemacetan,” terangnya kepada radarbogor.id, Jumat (22/11/2019).

Anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) dua ini mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar meninjau ulang Amdal Lalin, apakah sudah sesuai ketentuan. “Pemerintah daerah jangan hanya mengeluarkan izin perumahan, tanpa memikirkan dampak kemacetan yang akan ditimbulkan,” terangnya.(pin)