25 radar bogor

Lokasi Longsor Double Track Ternyata Rawan Pergerakan Tanah

longsor double track
Lokasi longsornya proyek double track di Cigombong, Sabtu (16/11/2019).
longsor double track
Lokasi longsornya proyek double track di Cigombong, Sabtu (16/11/2019).

CIGOMBONG–RADAR BOGOR,Lokasi longsor proyek jalur ganda atau double track Bogor-Sukabumi di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigom­bong, Kabupaten Bogor, rupa­nya masuk peta zona bencana pergerakan tanah.

Kasi Kedaruratan Badan Pena­nggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Muhamad Adam men­jelaskan, jika melihat peta Pu­­sat Vulka­nologi dan Miti­ga­­si Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geo­logi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mi­neral (ESDM) pada Novem­ber 2019, lokasi proyek doble track berada di zona kuning dan zona merah. Artinya daerah tersebut memi­liki potensi terjadi gerakan me­nengah dan tinggi.

’’Wilayah Cigombong memang masuk zona merah pergerakan tanah,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin (19/11).

Ia memaparkan, dari mulai Desa Tugujaya, Desa Wates­ja­ya, Desa Pasirjaya, Desa Sro­gol, Desa Cisalada, Desa Ci­gom­bo­ng, Desa Ciburuy, Desa Cibu­rayut, dan Desa Ciadeg ma­suk dalam zona pergera­kan tanah pada November ini.

’’Jadi lokasi proyek itu ma­­suk dalam peta rawan pergera­kan tanah,” tuturnya. Lebih lan­j­ut, Adam mengimbau bagi pe­kerjaan proyek double tra­ck untuk lebih ma­ta­ng dalam melakukan peren­ca­na­an. Me­ngingat kon­disi tanah yang labil, ditam­bah cuaca yang kini tak menentu. Sehingga harus mem­per­hitungkan kemiringan te­bi­ng yang akan dipa­pas. ’’Jangan sampai terjadi hal serupa,” tukas­­nya.(all/c)