CIGOMBONG–RADAR BOGOR,Lokasi longsor proyek jalur ganda atau double track Bogor-Sukabumi di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, rupanya masuk peta zona bencana pergerakan tanah.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Muhamad Adam menjelaskan, jika melihat peta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada November 2019, lokasi proyek doble track berada di zona kuning dan zona merah. Artinya daerah tersebut memiliki potensi terjadi gerakan menengah dan tinggi.
’’Wilayah Cigombong memang masuk zona merah pergerakan tanah,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin (19/11).
Ia memaparkan, dari mulai Desa Tugujaya, Desa Watesjaya, Desa Pasirjaya, Desa Srogol, Desa Cisalada, Desa Cigombong, Desa Ciburuy, Desa Ciburayut, dan Desa Ciadeg masuk dalam zona pergerakan tanah pada November ini.
’’Jadi lokasi proyek itu masuk dalam peta rawan pergerakan tanah,” tuturnya. Lebih lanjut, Adam mengimbau bagi pekerjaan proyek double track untuk lebih matang dalam melakukan perencanaan. Mengingat kondisi tanah yang labil, ditambah cuaca yang kini tak menentu. Sehingga harus memperhitungkan kemiringan tebing yang akan dipapas. ’’Jangan sampai terjadi hal serupa,” tukasnya.(all/c)