25 radar bogor

World Clean Up Day 2019, Bima Arya, Warga dan Komunitas Bersih-bersih Ciliwung

Bersih-Ciliwung
Hari aksi bersih-bersih se-dunia di Perumahan Graha Grande, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (16/11/2019) pagi.
Bersih-Ciliwung
Hari aksi bersih-bersih se-dunia di Perumahan Graha Grande, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (16/11/2019) pagi.

BOGOR-RADAR BOGOR, Bersama ratusan warga dan anggota Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), Wali Kota Bogor, Bima Arya kembali turun untuk membersihkan sungai Ciliwung dari sampah.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka World CleanUp Day 2019 atau Hari aksi bersih-bersih se-dunia tersebut, dimulai tepat pukul 08.00 WIB di Perumahan Graha Grande, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (16/11/2019) pagi.

Ratusan karung berisi sampah berhasil dikumpulkan semua yang terlibat dalam acara yang dibuka Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah.

Kepada semua, Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, semua pihak memiliki mimpi yang sama, yakni menginginkan sungai yang bersih, sehat, baik dan indah.

Serta dampaknya baik untuk kualitas hidup warga, sungai yang menjadi pekarangan depan, bukan pekarangan belakang tempat tinggal.

“Untuk itu, diperlukan kebersamaan semua pihak yang peduli untuk mewujudkan mimpi tersebut. Pesan kami tidak hanya bagi warga Kota Bogor, tetapi juga kepada Indonesia dan dunia, bahwa kita sangat serius mewujudkan mimpi kita,” tegas Bima Arya didampingi Camat Tanah Sareal, Asep Kartiwa dan Lurah Sukaresmi.

Beberapa tahun belakangan ini kata Wali Kota, muncul energi dan babak baru mengenai kebersihan sungai dan lingkungan. Bahkan, saat ini Presiden dan pemerintah pusat berkomitmen melihat contoh inspiratif dari kota lain di dunia.

Secara khusus kepada aparatur wilayah, Bima Arya memerintahkan untuk turun langsung ke sungai Ciliwung membenahi setiap harinya.

Kepada Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Bima menyampaikan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berupa alokasi anggaran dari APBD untuk Naturalisasi Ciliwung dan semua yang terkait.

Bagi 13 Kelurahan yang dilewati Sungai Ciliwung akan menjadi tolak ukurnya dalam memberikan promosi kepada para lurah.

“Ukuran bisa promosi sederhana saja, ciliwungnya bersih atau tidak,” ujar Bima Arya.

Tolak ukur yang dijadikan Wali Kota Bogor untuk memberikan promosi kepada 13 kelurahan yang dilewati sungai Ciliwung direspon Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah. Menurutnya, itu kebijakan luar biasa.

“Kami dari KLH siap bantu program naturalisasi ciliwung Kota Bogor,” kata Karliansyah.

Leader World CleanUp Day Indonesia (WCDI), Agustina Iskandar menyebutkan, World CleanUp Day tahun 2018, Indonesia menjadi negara pertama yang memimpin aksi cleanup terbesar di dunia dan tahun 2019 Indonesia kembali memimpin aksi cleanup terbesar di dunia dengan 9,5 juta relawan.

“Tahun lalu, foto Pak Bima Arya bersama Pak RK (Ridwan Kamil) sedang bergotong royong dibahas dalam konferensi internasional, karena postingan Pak RK sempat menjadi tertinggi diantara 157 negara di dunia. Ini kabar baik, karena ini menunjukan kepada dunia komitmen kita terhadap persoalan sampah di Indonesia. Jadi, bukan hanya penghasil terbanyak sampah plastik kedua di dunia, tetapi juga ada aksi nyata,” kata Agustina yang mendampingi Thomas dari River Clean Up Germany.

Selain Camat dan Lurah setempat, turut hadir mendampingi Bima Arya, Ketua KPC Kota Bogor, Een Irawan. (Humpro:rabas/adt/arvan-SZ)