25 radar bogor

Sebut Mobil Tak Berhenti, Ini Kesaksian Korban Selamat Tragedi GrabWheels

Mobil penabrak rombongan GrabWheels di FX Sudirman. (Twitter @Alandarma_s)
Mobil penabrak rombongan GrabWheels di FX Sudirman. (Twitter @Alandarma_s)
Mobil penabrak rombongan GrabWheels di FX Sudirman. (Twitter @Alandarma_s)
Mobil penabrak rombongan GrabWheels di FX Sudirman. (Twitter @Alandarma_s)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Fajar Wicaksono, salah satu korban selamat dalam insiden kecelakaan pengguna GrabWheels yang dihantam oleh mobil jenis sedan angkat suara. Dia melihat sendiri bahwa pengemudi kabur setelah menabrak 6 orang termasuk dirinya. Sehingga, bisa disimpulkan, kalau peristiwa itu adalah tabrak lari.

“Iya itu harusnya tabrak lari, tapi di media itu simpang siur banget. Soalnya mungkin itu pembelaan pelaku jadi wajar saja,” kata Fajar, Jumat (15/11).

Dia menuturkan, sesaat setelah kecelakaan dia berada tepat di samping korban tewas, Bagus. Dia melihat persis tidak ada satupun orang di dalam kendaraan yang turun untuk menolong korban, apalagi meminta bantuan satpam untuk melakukan evakuasi.

“Saya lihat ke arah mobil sama sekali enggak buka kaca, keluar pintu enggak, enggak manggil orang, enggak manggil satpam. Jadi benar-benar enggak berhenti, dan ngelanjutin perjalanan,” imbuhnya.

Dia pun membantah keterangan yang menyebutkan rekan pengemudi DH dan L sempat turun dari mobil menemui korban. “Pokoknya dari mobil itu enggak ada yang buka pintu sama sekali pokoknya,” tegasnya.

Fajar masih ingat betul kejadian yang menimpanya itu. Saat itu mobil menabrak 6 rekannya yang saling berboncengan menggunakan 3 skuter listrik. Saat terjadi hantaman, Bagus sampai terlempar ke atas mobil.

Setelah Bagus jatuh kembali ke tanah, DH kembali memacu kendaraannya. Pelaku msempat berhenti di depan masjid Al Bina Senayan. Namun, hanya beberaap saat langsung pergi. “Pas di situ (masjid Al Bina) dia berhenti, saya teriak suruh dia berhenti enggak lama kemudian dia jalan lagi,” jelas Fajar.

Keterangan Fajar ini menbantah statemen yang dilontarkan oleh Kasudit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar. Dia menyatakan kejadian ini bukan tabrak lari, karena DH sempat turun dan melihat korban.

“Sekali lagi, saya garis bawahi (peristiwa kecelakaan ini bukan tabrak lari). Jadi, tersangka sempat turun, sempat lihat korban. Termasuk penumpang sebelahnya juga sempat turun,” ucap Fahri.

Dia juga menyebut, saksi yang bersama DH di dalam mobil sempat meminta bantuan satpam untuk mengevekuasi korban ke rumah sakit. “Penumpang satunya lagi, inisial L itu, sempat meminta bantuan dari satpam dan memanggil ambulans. Akhirnya dia memberhentikan kendaraan yang lewat dan membawa korban ke rumah sakit,” imbuh Fahri.

Diketahui, kecelakaan menimpa pengguna skuter listrik terjadi di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu, (10/11). Akibat kejadian itu, dua orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka. Menurut Alan Darmasaputra, kakak salah satu korban meninggal, Ammar Nawar Tridarma, peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu malam. Adiknya bersama sejumlah temannya memang sengaja datang ke kawasan Gelora Bung Karno untuk bermain skuter listrik Grabwheels.

Kejadian Grabwheels berdarah ini terjadi pada Minggu (10/11) lalu. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.45 WIB dini hari. DH memacu mobilnya dari arah Senayan menuju fX. Tepat di Jalan Pintu Satu Senayan, lantas DH hendak menyalip kendaraan yang ada didepannya.

Namun, DH nampaknya tak pernah belajar kalau menyalip tidak diperkenankan lewat sisi kiri. dia tak sadar kalau di sisi kiri jalan ada enam orang tengah mengemudikan Grabwheels. DH pun sontak kaget, namun dia tak sempat banting stir. Kecelakaan pun tak terelakan. (JPG)