25 radar bogor

Dedie Bakal Pangkas Perjalanan Dinas di Lingkungan Pemkot Bogor, Ini Alasannya

Wakil Walikota Bogor Dedie Rachim
Wakil Walikota Bogor Dedie Rachim

BOGOR-RADAR BOGOR,Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus melakukan efisiensi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor. Salah satunya, yaitu bakal memangkas biaya perjalanan dinas-dinas yang ada ditubuh Pemkot Bogor.

Hal tersebut dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim setelah menghadiri Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, di Aula Cakti Buddhi Bhakti, Kantor Pusat Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Kamis (14/11) sore.

Dalam pidatonya, Sri Mulyani menyoroti rendahnya efisiensi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Mengingat hampir 70 persen dari total APBD merupakan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah.

“Salah satu belanja pemerintah daerah yang membuat anggaran tidak efisien adalah belanja perjalanan dinas. Porsinya bisa mencapai 13,4 persen dari keseluruhan rata-rata belanja pemerintah daerah. Tolong, perjalanan dinas untuk sosialisasi satu kali setahun saja. Jangan wira-wiri,” ujar Sri Mulyani.

Untuk menekan belanja perjalanan dinas tersebut, menurut Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengarahkan setiap kementerian atau lembaga untuk mengatur dengan tepat guna sosialisasi pejabat daerah bisa lebih terkoordinasi.

Menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengaku akan menyesuaikan arahan Menteri Keuangan dengan tetap mengedepankan keefektifan dan efisiensi anggaran. Bahkan, termasuk memangkas biaya perjalanan dinas bagi para pejabat dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

“Kita akan sesuaikan dengan arahan Menteri Keuangan. Tentunya dengan tetap mengedepankan keefektifan dan efisiensi anggaran. Termasuk memangkas biaya perjalanan dinas. Kemudian harapan Menteri Keuangan juga untuk melaksanakan pengadaan barang dan jasa pemerintah lebih tepat guna dan tepat sasaran agar bisa menekan pemborosan anggaran,” tegasnya. (*/gal)