25 radar bogor

Berdalih Obat Sendiri, Pemuda Cianjur Curi Jarum Suntik Milik RSUD

RSUD Sayang
RSUD Sayang

CIANJUR-RADAR BOGOR,Entah apa yang dipikiran pemuda asal Pesona Cianjur Indah bernama Jeri (36) ini. Akibat ulahnya yang nyeleneh, dirinya harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Masalahnya pun sepele, yakni mencuri tiga buah jarum suntik di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang.

Yang cukup menggelikan adalah, tujuan kedatangan Jeri ke RSUD Sayang adalah untuk melakukan konsultasi dengan dokter berkaitan dengan ketergantungan obat penenang yang dialaminya.

Kapolsek Cianjur Kota, Kompol Iskandar menjelaskan, aksi panjang tangan yang dilakukan Jeri itu terjadi setelah dirinya usai berkonsultasi dengan seorang dokter dan hendak meninggalkan RSUD Sayang dengan melewati ruang IGD.

Pada saat itulah, pelaku melihat tiga jarum suntik yang langsung diambilnya. Namun, aksi nyeleneh Jeri itu dipergoki oleh salah seorang penunggu pasien yang melaporkannya kepada petugas IGD dan petugas keamanan.

“Selanjutnya dilaporkan kepada kami. Pelaku langsung kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” terang Iskandar, Selasa (12/11/19).

Di depan penyidik, lanjut Iskandar, pelaku memberikan keterangan yang tidak jelas dan berbelit. Karena itu, pihaknya lantas memanggil keluarga Jeri untuk mengetahui latar belakang pelaku.

“Jadi biar nanti lebih jelas lagi persoalan yang sebenarnya seperti apa,” papar dia.

Sementara, kepada Radar Cianjur, Jeri mengaku dirinya memang pernah mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Tapi hal itu dilakukannya sekitar dua tahun lalu.

Ditanya alasannya mencuri tiga jarum suntik, Jeri mengatakan hendak digunakannya untuk menyuntikkan obat lambung. Menurutnya, jika ia menggunakan obat racikan, hasiatnya akan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan obat yang disuntikan dan mengalir di dalam darah.

“Kalau obat racikan itu lama prosesnya, beda sama yang disuntikan dan bersatu dengan darah prosesnya lebih cepat. Makanya saya ambil itu jarum suntik,” ungkapnya.

Ia pun mengakui aksi nekatnya karena tidak diberikan jarum suntik, sehingga dengan keberanian mengambil jarum suntik tersebut dengan dalih untuk pengobatan dirinya. (kim/radarcianjur)