25 radar bogor

Duta Besar Jepang Ingin Kerja Sama Terkait Peningkatan Ekspor

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii (kanan), menerima plakat dari Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora RI, I Gusti Putu Raka Pariana (tengah) dalam acara pelepasan peserta SSEAYP di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii (kanan), menerima plakat dari Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora RI, I Gusti Putu Raka Pariana (tengah) dalam acara pelepasan peserta SSEAYP di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii (kanan), menerima plakat dari Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora RI, I Gusti Putu Raka Pariana (tengah) dalam acara pelepasan peserta SSEAYP di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii (kanan), menerima plakat dari Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora RI, I Gusti Putu Raka Pariana (tengah) dalam acara pelepasan peserta SSEAYP di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

JAKARTA-RADAR BOGOR, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas kerja sama terkait peningkatan ekspor.

“Saya menemui Pak Luhut untuk menyatakan keinginan bekerja sama,” kata Masafumi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jakarta, Jumat (15/11), usai menemui Luhut.

Selain kerja sama peningkatan ekspor, ia juga menjelaskan mengenai penjajakan peralihan teknologi dan juga di sektor infrastruktur.

Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai investasi peralihan teknologi dan infrastruktur tersebut. Pemerintah Indonesia tengah gencar menjajaki kerja sama dengan Jepang.

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong Jepang untuk meningkatkan investasi yang berorientasi ekspor.

“Jadi, Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia meminta Jepang meningkatkan investasi yang berorientasi ekspor ke Indonesia,” kata Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM, Rizal Calvary Marimbo.

Rizal mengatakan, permintaan Kepala BKPM itu juga untuk menindaklanjuti hasil pembicaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di sela-sela konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Bangkok, Thailand, belum lama ini.

Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin membahas peningkatan investasi, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanah Air.

Sejumlah kendala regulasi, perizinan, perpajakan membuat investasi Jepang mengalami perlambatan di Indonesia.

Tak hanya itu, negeri samurai itu juga mengerahkan investasinya ke negara-negara tetangga yang lebih siap menerima investasi Jepang.

(ANTARA)