25 radar bogor

Darije Kalezic Enggan Tanggapi Desakan Mundur dari Pelatih PSM

Pelatih PSM Darije Kalezic memberikan instruksi saat melawan Persebaya di Stadion Batakan, Balikpapan.
Pelatih PSM Darije Kalezic memberikan instruksi saat melawan Persebaya di Stadion Batakan, Balikpapan.
Pelatih PSM Darije Kalezic memberikan instruksi saat melawan Persebaya di Stadion Batakan, Balikpapan.
Pelatih PSM Darije Kalezic memberikan instruksi saat melawan Persebaya di Stadion Batakan, Balikpapan.

BALIKPAPAN-RADAR BOGOR, PSM Makassar punya target tinggi musim ini. Setelah menjadi runner-up musim lalu, juara Liga 1 musim 2019 dicanangkan. Namun, asa untuk menjadi yang terbaik musim ini harus dikubur dalam-dalam.

Sudah jauh-jauh hari PSM terlempar dari persaingan perebutan gelar juara. Saat ini, dari 26 pertandingan yang sudah dijalani, jawara Piala Indonesia itu tercecer di posisi ke sembilan dengan 36 poin. Terpaut 21 poin dengan Bali United yang berada di puncak klasemen sementara.

Pelatih Darije Kalezic dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas performa jeblok PSM tersebut. Terutama kala melakoni laga tandang. Dari 13 laga tandang, tim berjuluk Juku Eja itu tidak pernah menang. Mereka menelan 10 kekalahan dan tiga hasil imbang. Karena itu, desakan agar Kalezic mundur mencuat.

Kalezic tahu ada keinginan dari suporter agar dirinya segera mundur. Tapi, pelatih asal Swiss tersebut enggan menanggapi desakan itu. ’’Saya pelatih yang sangat serius. Lebih dari yang siapa pun pikirkan,’’ kata pengganti Robert Rene Alberts itu. Dia pun memilih cuek saja. ’’Kalau ada yang bicara agar saya mundur, biarkan saja. Itu bukan keinginan saya,’’ tambah Kalezic.

Soal performa jeblok, Kalezic punya alasan. Menurut dia, jadwal yang sangat mepet membuat penampilan anak asuhnya tidak stabil. ’’Kami harus bermain empat hari sekali. Berat,’’ ucap pelatih 50 tahun tersebut.

Setelah ini, PSM akan menjamu Persipura Jayapura di Stadion Andi Mattalatta, Makassar (18/11). Artinya, hanya ada waktu tiga hari bagi PSM untuk recovery. Kalezic menjelaskan, jadwal yang padat itu berpengaruh ke kondisi fisik anak asuhnya.

Termasuk, ada beberapa pemainnya yang mengeluh cedera di bagian otot kaki. Salah satunya Amido Balde. ’’Cedera otot kaki itu adalah indikasi bahwa pemain kami kelelahan. Itu tidak baik. Kalau ada pemain kami yang KO di lapangan, siapa yang tanggung jawab?’’ ucap Kalezic.

(JPG)