BOGOR – RADAR BOGOR, Pasca aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Polres Bogor memperketat pengamanan mulai dari Mapolres hingga Mapolsek.
Kapolres Bogor, AKBP Muhammad Joni mengatakan pihaknya tidak mau kecolongan. Karena itu mekanisme pengamanan di pintu masuk polres dilakukan peningkatan.
“Kami selalu konsisten dalam melaksanakan prosedur penjagaan sesuai SOP yang sudah rutin dilakukan dengan melibatkan personil polisi bersenjata api, lengkap dengan rompi dan helm anti peluru,” ujarnya.
Selain itu, akses gerbang masuk dan keluar Mapolres Bogor memberlakukan sistem Electronic One Gate System dengan memberlakukan pemeriksaan sesuai dengan standar operasi. “Itu berlaku terhadap seluruh tamu atau warga masyarakat yang berkunjung,” imbuhnya.
Paur Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Desty Irianti mengatakan, pengamanan akan lebih ditingkatkan. Diantaranya, pemeriksaan lebih teliti kepada para tamu yang akan masuk kantor.
“Tamu maupun masyarakat yang akan memasuki mako dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dan barang bawaannya meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Menanggapi pelaku bomber yang menggunakan atribut ojek dalam jaringan (daring), menurut Desty, Polresta Bogor Kota telah melakukan sejumlah antisipatif. Salah satunya yang sejak lama melarang para pengemudi untuk masuk ke dalam mako. “Untuk ojeg online tidak boleh masuk mako dan itu sudah berjalan sebelumnya,” tegasnya. (dka/gal/c)
