25 radar bogor

Penjualan Naik Pesat, Lazada Siapkan Produk Baru Mudahkan Pelayanan

JAKARTA-RADAR BOGOR, Lazada Indonesia mengatakan bahwa tren peningkatan pemesanan terjadi ketika promo diskon 11.11 kemarin. Dengan peningkatan tersebut, perusahaan e-commerce itu pun berencana untuk menambah alat bantu bagi para penjual dan pembeli di seluruh Indonesia.

Trennya meningkat 300 persen secara year on year (YoY). Pertumbuhan e-commerce di dunia sangat besar, di Asia Tenggara saja total 4 juta angka parsel yang terjual untuk 11.11. Indonesia berkontribusi 65 persen dari 4 juta itu,” terang Vice President Business Transformation, Michael Willy Roosevelt di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Selasa (12/11).

Dengan layanan antar Lex Express, 1 driver bisa mengantar hingga 150 item setiap hari. Namun, untuk mempercepat pelayanan, Lazada akan terus menambah kurir pengiriman paket.

Awal 2018 itu 1.500, untuk 11.11 tahun kemarin ada 4.500, sekarang di angka 8.500. Drivernya kita cari yang dekat dengan hub (cabang) kita, jadi mereka lebih gampang cari rumahnya. Kita bayar driver per succesful delivery, itu yang kita minta,” kata dia.

Pada program 11.11 itu, Lazada juga menerapkan layanan Popbox, yaitu tempat pengambilan barang untuk pembeli. Para pembeli yang tidak ada di rumah dapat mengambil barang kiriman di titik lokasi yang sudah ditentukan.

Popbox sudah dilakukan pada 11.11 kemarin, kalau collection point kan harus udah uangnya ada. Masalahnya di Indonesia itu mau bayarnya masih pake COD,” jelasnya.

Setelah Pop Box, Lazada juga akan melaksanakan program baru yaitu drop off point (DOP). Program tersebut merupakan pelayanan untuk mempermudah penjual agar dapat menitipkan barang yang sudah dipesan pembeli untuk diambil oleh kurir Lazada Express.

Kita akan keluarkan DOP dan sedang negosiasi dengan ritel partner, kita kan minimal itu ada 6 paket pengiriman di 1 penjual itu, kalau tidak kita nggak ambil. Tapi setelah ada ini, meskipun kurang dari 6 sehari kita akan ambil juga, kan itu tempat pengambilan barang oleh kurir,” ujarnya.

DOP sudah beroperasi di kawasan Jakarta, namun hanya sebagai pilot project. “Kita belum akan launching, kita tidak akan buka sebelum kita bisa bersaing bersama kompetitor kita,” tutupnya.(JPS)