JAKARTA-RADAR BOGOR, Pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap identitas dan motif pelaku bunuh diri di halaman Mapoltabes Medan, Sumatera Barat, Rabu (13/11/2019) pagi.
Berdasarkan identitas pelaku yang beredar luas melalui media sosial (medsos), pelaku bom medan diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution (RMN). Pelaku juga diketahui kelahiran Medan 11 Agustus 1995 dan beralamat di Jalan Jangka, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
“Pelaku berinisial RMN, usianya 24 tahun,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu siang.
Identitas pelaku diketahui berdasarkan sidik jari jenazah yang diambil tim Inafis Polri. “Pemeriksaan tersebut, penyidik, dalam hal ini Inafis, berhasil mengetahui identitas tersangka di tempat kejadian perkara,” ujar Dedi seperti dikutif dari kompas.com.
Pelaku diketahui lahir di Medan dan berstatus mahasiswa atau pelajar. “Selanjutnya dari yang bersangkutan, akan dikembangkan lagi oleh Densus 88,” lanjut Dedi. Berita lengkapnya baca Radar Bogor edisi Kamis 14 November 2019..
Tim Densus 88 Antiteror Polri dan Polda Sumatera Utara disebut juga sudah menggeledah kediaman pelaku. Saat ini, polisi tengah mengidentifikasi pelaku termasuk ke jaringan teroris mana. “Akan dilakukan pengembangan, apakah pelaku bagian dari jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) atau bukan,” terangnya.
RMN yang mengenakan jaket berlogo ojek online meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi. RMN meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.
Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL, sementara seorang lain masyarakat biasa. Selain itu, sejumlah kendaraan yang terparkir di dekat TKP juga rusak ringan.
Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, Gegana, dan Puslabfor masih menggelar olah tempat kejadian perkara. Kepolisian mendatangi beberapa lokasi rumah Rabbial Muslim Nasution.
Selain di Jalan Jangkar, Medan Petisah, petugas gabungan menyisir kawasan Marelan Pasar I dan II. Lokasi ini adalah tempat tinggal terduga pelaku yang akrab disapa Dedek itu. Pertama, rumah yang didatangi adalah Pasar I Gang Amal. Namun, polisi tak mendapatkan apapun karena rumah mertua Dedek itu sudah dijual. Infonya sudah tidak disana lagi enam bulan lalu.
Polisi yang lengkap dengan baracuda bergegas ke menuju Marelan V Pasar 2 Barat. Saking cepatnya, baracuda sempat menabrak seorang pengendara motor hingga terjungkal. Lokasi ini disebut sebagai rumah baru mertua sekaligus tempat usaha mertuanya.(pin/kom/ps)
