25 radar bogor

YBM PLN Santuni 1000 Dhuafa di Babakanmadang

Bantuan
Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listri Negara (YBM PLN)
Bantuan
Kaum dhuafa menerima bantuan dari Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listri Negara (YBM PLN).

BABAKANMADANG-RADAR BOGOR, Jumlah dhuafa di wilayah timur Kabupaten Bogor, masih terbilang tinggi. Ini dapat dilihat pada akhir pekan kemarin, 1000 warga Kecamatan Babakanmadang, berkumpul di Masjid Andalusia Institut Tazkia, Desa Citaringgul.

Mereka yang sedari pukul 08.00 WIB, berkumpul sembari memegang kupon penerimaan sembako dan ribuan paket lainnya. Bantuan berupa 10 kilogram beras dan ribuan paket ini diberikan Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listri Negara (YBM PLN). Tingginya jumlah kaum dhuafa, sebagian bahkan belum tersentuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Ketua Umum YBM PLN, Sulistyo Biantoro mengatakan, sebagian besar target sasaran bantuan yang diberikan ini warga dhuafa yang belum tersentuh Pemkab Bogor.

Menurut Biantoro, meski dilihat dari data pemerintah jumlahnya (warga dhuafa) menurun, namun sebagian dari mereka masih banyak yang tidak tersentuh pihak terkait (Pemkab).

“Sebetulnya tidak ada peningkatan, kalau dilihat data dari pemerintah kaum miskin menurun, cuma selama ini belum banyak disentuh mereka (Pemkab),” kata Biantoro.

Biantoro menuturkan, warga dhuafa yang tidak terpublikasi inilah yang menjadi target sasaran pemberian bantuan. Wilayah Babakanmadang, menjadi salah satu dari 12 titik di seluruh wilayah.

Meskipun sejauh ini, kata dia, masih lima wilayah yang telah diberikan bantuan. Lima wilayah yang telah diberikan bantuan tersebut di antaranya, Kecamatan Matraman, Kecamatan Tambora, Kecamatan Teluknaga, dan Kelurahan Cipulir.

Bantuan yang diberikan YBM PLN berupa beras 10 kilogram, gula, satu dus mie instan, minyak sayur, dan kecap.

Biantoro mengakui, bantuan seperti ini menjadi rutinitas YBM PLN di tiap tahunnya. Seribu paket untuk 1000 warga di sana, kurang lebih senilai Rp300 juta. Total keseluruhan yang diberikan YBM PLN di 12 kota, yakni tiga miliar rupiah.

Selain itu, Biantoro merasa bantuan yang diberikan pada tahun ini sangat berbeda. Pasalnya, tahun ini bersamaan dengan menyambut hari ulang tahun PLN, Hari Pahlawan, dan Maulid Nabi. “Perbedaannya ya berdekatan dengan hari-hari itu. Bantuan seperti ini memang sesuai dengan misi YBM PLN,” ungkapnya.

Biantoro menyebut, yang dilakukan pihaknya ini sesuai misi mereka. Yaitu, sosial kemanusiaan, pendidikan, dakwah, pemberian ekonomi, peralatan kesehatan.

Di saat bersamaan, YBM PLN juga memberikan tiga unit mobil kepada Rumah Sakit Dhuafa, RS Salman. Satu unit ambulan, dan dua unit Avanza.

Dia berharap, bantuan yang diberikan pihaknya tepat sasaran. Selain itu, peningkatan di kalangan masyarakat dapat betul-betul dirasakan. “Frekuensinya semakin bertambah, dan bisa di rasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tandasnya.

Pantauan Radar Bogor, sejumlah warga yang datang terbilang usia lanjut. Tak sedikit pula mereka yang datang ditemani oleh sanak keluarganya. Warga Desa Citaringgul, Khofifah (60) misalnya.

Ia datang dengan cucunya Rini (23). Khofifah sengaja mengajak cucunya ini untuk membantunya membawa bantuan yang diberikan. “Takut tidak kuat mengangkat bantuan yang diberikan, makanya saya ajak cucu saya biar bantu,” tuturnya.

Khofifah mengaku berbagai bentuk bantuan tersebut akan meringankan biaya kebutuhan sehari-harinya. Meski bantuan tersebut meringankan untuk beberapa hari kedepan, Khofifah merasa bersyukur dapat dibantu.

“Ya kalau engga kan repot juga. Kadang kami bertumpu ke anak-anak saja. Anak juga sudah punya keluarga, suami saya sudah meninggal. Jadi terkadang bantu cuci-cuci di rumah tetangga,” tandasnya.(rp1)