25 radar bogor

Hari Kesehatan Nasional, Terawan: Jangan Ragu Tes IVA atau Papsmear

Kunjungan Menteri Terawan ke klinik di Kementerian Kesehatan saat dilakukan tes IVA
Kunjungan Menteri Terawan ke klinik di Kementerian Kesehatan saat dilakukan tes IVA
Kunjungan Menteri Terawan ke klinik di Kementerian Kesehatan saat dilakukan tes IVA
Kunjungan Menteri Terawan ke klinik di Kementerian Kesehatan saat dilakukan tes IVA

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kanker serviks menjadi salah satu kanker yang paling menakutkan bagi kaum hawa. Perempuan yang sudah menikah khususnya, diminta untuk tidak ragu melakukan deteksi dini kanker serviks. Sebab selama ini masih ada anggapan tabu atau malu untuk memeriksa kesehatan organ reproduksi.

Edukasi itu ditegaskan oleh Menteri Kesehatan Terawan, Agus Putranto dalam momentum Hari Kesehatan Nasional. Terawan pun meninjau pelaksanaan tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) di Klinik Gedung Kementerian Kesehatan dan berdialog dengan para petugas kesehatan.

“Tes IVA kami selenggarakan harapannya para perempuan tercegah dari kanker serviks bisa deteksi dini,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (12/11).

Kanker serviks pada tahap awal tidak menimbulkan gejala yang khas. Biasanya, kanker serviks hanya dapat dikenali pada tahap pra-kanker dengan melakukan skrining.

Skrining atau deteksi dini kanker leher rahim dapat dilakukan dengan pemeriksaan Pap Smear atau IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). Pap smear adalah tes skrining (screening test) untuk kanker serviks atau kanker mulut rahim. Sel yang didapatkan dari usapan serviks atau mulut rahim pada pemeriksaan pap smear kemudian diperiksa di bawah mikroskop.

Setiap perempuan yang sudah berhubungan seksual wajib melakukan pemeriksaan pap smear. Maka preventifnya adalah menyasar perempuan yang sudah menikah dan dengan risiko tinggi.

“Ya itu mencegahnya jangan ragu dengan pemeriksaan. Dilakukan cek papsmear dan lainnya,” singkat Terawan.

Edukasi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan adalah bahwa perempuan yang sudah berhubungan seksual harus melakukan pap smear atau IVA setiap tahun. Perempuan usia reproduktif juga wajib memeriksakan diri.

(JPG)