25 radar bogor

Pabrik Tempe di Teluk Pinang Ciawi Ludes, Rumah Kades Terpilih Nyaris Terbakar

Pabrik Tempe Terbakar
Pabrik tempe di Teluk Pinang Ciawi yang terbakar, Minggu (10/11/2019) malam.
Pabrik Tempe Terbakar
Pabrik tempe di Teluk Pinang Ciawi yang terbakar, Minggu (10/11/2019) malam.

BOGOR-RADAR BOGOR, Sebuah pabrik tempe di Teluk Pinang RT 05/02, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, terbakar sekitar pukul 23:00 WIB, Minggu (10/11/2019). Api menghanguskan seluruh bangunan milik Rahmat Hidayat itu.

Beruntung pemilik rumah sedang tak berada di lokasi sehingga tak sampai menimbulkan korban luka maupun jiwa. Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran.

Namun berdasarkan keterangan warga, sekitar pukul 22:00 WIB sempat tercium seperti bau tempe dibakar. Tak lama kemudian, muncul api dari bagian bawah lalu membesar dan membakar bangunan hingga ludes.

“Iya, informasinya dari warga sebelum kebakaran sempat kecium bau seperti tembe dibakar, gak lama api lalu membesar,” ujar Kokom salah satu warga Teluk Pinang kepada radarbogor.id.

Melihat api membesar dan membakar bangunan, warga kemudian berupaya memadamkan si jago merah dengan alat seadanya hingga Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Ciawi datang sekitar pukul 24:01 WIB.

Kediaman kades terpilih Desa Teluk Pinang Ahmad Rifai pun nyaris ikut terbakar karena lokasinya yang bersebelahan. Namun berkat kesigapan petugas damkar api tak sampai merambat ke bangunan lainnya. “Alhamdulilah gak kena,” ujar Ahmad Rifai.

Pria yang akrab disapa Ade Tahu itu mengaku saat kejadian ia sedang tak berada di rumah. “Saya baru pulang jam 01:30 WIB, jadi pas pulang udah beres,” katanya.

Hingga kini ia belum mengetahui dari mana sumber api yang membakar pabrik tempe mikil adiknya itu.

Sementara itu, dalam sepekan terakhir, bencana kebakaran marak terjadi di Kabupaten Bogor.

Data dari UPT Damkar Sektor Ciawi, selama November 2019 sudah ada 10 bencana kebakaran.

“Hingga tadi subuh sudah 10 peristiwa kebakaran,” kata Kepala UPT Damkar Ciawi, Nedri kepada radarbogor.id Senin (11/11/2019).

Ia memaparkan peristiwa kebakaran paling sering terjadi dikarenakan kelalaian manusia juga konsleting arus listrik.

“jadi, kita minta agar masyarakat lebih teliti dan tidak teledor. Terlebih kawasan puncsk belum diguyur hujan,” tukasnya. (ysp/all)