25 radar bogor

Waspada! Penipuan Tiket Online TSI, Sudah Ratusan Orang jadi Korban

TIket online TSI
Manajemen TSI menunjukkan bukti-bukti jual beli tiket online abal-abal TSI dengan harga murah.
TIket online TSI
Manajemen TSI menunjukkan bukti-bukti jual beli tiket online abal-abal TSI dengan harga murah.

CISARUA-RADAR BOGOR, Bagi warga Jabodetabek yang mendapat penawaran tiket online murah Taman Safari Indonesia (TSI) harap dicek kembali.

Pasalnya, saat ini muncul jual beli tiket online abal-abal TSI dengan harga murah. Para pelaku menjual tiket online dengan iming-iming diskon fantastis.

Humas TSI, Julius mengatakan, penipuan yang mengatasnamakan TSI ini belakangan sudah memakan ratusan korban. Para korban tergiur dengan promo di Instagram dan Facebook. Lalu, mereka diarahkan ke web palsu seperti www.temansafari.com dan www.tamansafari-bogor.com.

“Kami selaku manajemen TSI Group menegaskan bahwa kegiatan tersebut, termasuk penipuan,” katanya saat dikonfirmasi Radar Bogor melalui telpon selulernya, Kamis (7/11/2019).

Lebih lanjut, ia menambahkan dalam tampilan web yang digunakan pelaku penipu itu juga dibuat sedemikian rupa mirip dengan web asli TSI, yakni www.tamansafari.com.

“Setelah melakukan pemesanan dalam web tersebut, korban lalu diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang sesuai dengan pemesanan tiket dan nomor rekeningnya pun bukanlah rekening asli milik Taman Safari Bogor,” tuturnya.

Sementara itu, Head of Digital Marketing TSI Group, Daniel Thian  menilai para pelaku penipuan berkedok tiket online ini cukup pintar. Karena, mereka ini tahu momen TSI mulai menjalankan program pemesanan tiket online di unit-unit TSI Group.

“Sehingga, para korban sulit membedakan mana yang resmi dan penipuan. Apalagi, pelaku juga beriklan di media sosial dengan iming-iming diskon hingga 50 persen,” katanya dalam keterangan tertulisnya.

Lanjut  Daniel, TSI Cisarua menerima banyak keluhan dan pengaduan tentang aksi penipuan ini.

“Kami selaku manajemen TSI Group hendak mengingatkan kepada masyarakat, bahwa untuk segala bentuk promosi apa pun yang beredar di internet atau media sosial dan bukan bersumber dari akun-akun resmi TSI Group, maka itu bisa dipastikan termasuk penipuan,” tukasnya. (all/c)