25 radar bogor

Tira Persikabo vs Persebaya: Kembalikan Ciri Permainan Green Force

Pelatih Persebaya Aji Santoso memantau Diogo Campos dalam latihan sebelum melawan Tira Persikabo
Pelatih Persebaya Aji Santoso memantau Diogo Campos dalam latihan sebelum melawan Tira Persikabo
Pelatih Persebaya Aji Santoso memantau Diogo Campos dalam latihan sebelum melawan Tira Persikabo
Pelatih Persebaya Aji Santoso memantau Diogo Campos dalam latihan sebelum melawan Tira Persikabo

BOGOR-RADAR BOGOR, Direct ball dan bola-bola panjang. Itulah gaya permainan yang diterapkan Persebaya Surabaya ketika ditangani Wolfgang Pikal. Filosofi tersebut, rupanya, tidak cocok buat Green Force. Buktinya, performa Persebaya malah kedodoran selama ditangani Pikal.

Nah, Aji Santoso datang dengan filosofi yang berbeda. Mantan pelatih Persela Lamongan dan PSIM Yogyakarta itu tak sekadar ingin mengembalikan mental dan karakter bermain Ruben Sanadi dkk. Tetapi, Aji juga ingin mengembalikan ciri khas permainan Persebaya yang mengandalkan umpan pendek serta kecepatan. ’’Secara taktikal bermain, dari dulu sampai sekarang ini, filosofi Persebaya tidak pernah berubah. Bermain bola-bola bawah dengan aliran cepat. Tidak mengandalkan long pass,’’ kata Aji pada awal-awal memimpin latihan Persebaya.

Filosofi itulah yang bakal dipertontonkan saat Persebaya menghadapi Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, sore nanti (tayangan langsung Indosiar pukul 15.30 WIB). Laga tersebut sekaligus menjadi debut Aji. Debut yang tak mudah. Sebab, Persebaya belum pernah meraih kemenangan dalam enam laga terakhir. Karena itulah, Aji tak berani mematok target tinggi. ’’Beban, ya. Ini pertandingan pertama buat saya. Tapi, saya berharap, pertandingan nanti berjalan dengan baik dan kami mendapatkan poin. Satu (poin) bagus. Kalau penuh, juga istimewa,’’ paparnya.

Beban pria 49 tahun itu kian berat lantaran skuadnya tidak lengkap. Selain Irfan Jaya dan Miswar Saputra yang masih cedera, Osvaldo Haay serta Rachmat Irianto bergabung dengan Timnas U-23 Indonesia. David da Silva dan Otavio Dutra juga diragukan bisa tampil. ’’David sampai hari ini (kemarin, Red) belum bisa bergabung latihan. Besok kami pantau kondisinya seperti apa. Dutra juga baru dua kali ikut latihan tim,’’ ungkap mantan bek kiri timnas dan Persebaya itu.

Ya, dalam official training kemarin sore, David memang tidak bisa ikut latihan. Dia diberi materi terpisah dari rekan-rekannya. Namun, Dutra sudah ikut latihan bersama tim. Aji juga mengatakan bahwa memang dirinya membutuhkan waktu untuk membuat Green Force kembali solid. ’’Tapi, saya lihat beberapa hari terakhir suasana tim kondusif, semangat latihan pemain bagus, keinginan pemain untuk bangkit besar. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) jadi momen kebangkitan Persebaya,’’ harapnya.

Beruntung bagi Persebaya, kondisi tuan rumah juga sedang terpuruk. Jika Persebaya belum meraih kemenangan dalam enam laga terakhir, puasa kemenangan Tira Persikabo malah lebih panjang. The Army –julukan Tira Persikabo– belum pernah menang dalam sebelas laga terakhir.

Pelatih Tira Persikabo Rahmad Darmawan mengakui bahwa kondisi timnya sedang down. RD –sapaan Rahmad Darmawan– juga menilai, Persebaya lebih diuntungkan dari sisi recovery. Sebab, enam hari lalu Tira Persikabo bertanding dengan Persija Jakarta. Bandingkan dengan Persebaya yang kali terakhir bermain (29/10) lalu. Yakni, saat kalah oleh PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo.

RD pun menyayangkan tertundanya laga Persebaya melawan PSM Makassar. Sebab, kalau jadi dimainkan, bisa saja ada pemain Persebaya yang terkena akumulasi kartu. ’’Tapi, whatever. Tugas saya sekarang mengembalikan performa tim secara keseluruhan agar bisa bangkit dari beberapa situasi yang kurang baik,’’ kata RD.

RD menilai, Persebaya bakal lebih solid bersama Aji. ’’Sebenarnya Persebaya ini tim yang sangat siap menghadapi kompetisi Liga 1. Dari rekrutmen misalnya, utama dan pelapis tidak ada perbedaan signifikan. Kedalaman skuad Persebaya harus dicermati,’’ bebernya.

Mantan pelatih Sriwijaya FC itu menambahkan, karakter bermain Persebaya juga tetap sama meskipun kursi kepelatihan selalu berganti. ’’Saya rasa adaptasi dengan Coach Aji juga tidak ada masalah. Trademark permainannya mirip dengan yang dimiliki Persebaya,’’ paparnya.

RD menyatakan sudah punya kunci jika ingin menang. Yakni, memulai pertandingan dengan baik tanpa kesalahan. Memanfaatkan setiap peluang jadi gol. ’’Kalau dimulai proses awal yang baik, pasti hasil juga baik. Pemain tidak boleh terbebani,’’ harapnya.

(JPG)