25 radar bogor

Perwira TNI Meninggal Dengan Tertutup Kresek, Penyebab Kematiannya Masih Misterius

Keluarga-perwira-TNI-AL-640x446 (1)
SEMASA HIDUP: Lettu Arif Aryo Prakoso bersama keluarga. (Repro)
Keluarga-perwira-TNI-AL-640x446 (1)
SEMASA HIDUP: Lettu Arif Aryo Prakoso bersama keluarga. (Repro)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Perwira muda TNI-AL Lettu Arif Aryo Prakoso dimakamkan di Jakarta Kamis (7/11). Pemakaman dilakukan setelah jenazah Rio –panggilan Arif Aryo Prakoso– diotopsi di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Hingga Jumat (8/11), kesedihan masih tergambar di raut wajah Sutikah, nenek Rio Sembari duduk di kursi roda, dia menyalami sanak saudara hingga rekan korban yang datang melayat. Sementara pintu kamar tempat ditemukannya Rio masih tertutup rapat. Garis polisi masih terpasang di sana. Tujuannya tak lain tempat kejadian perkara (TKP) itu tidak dimasuki orang.

Kematian Rio membuat Sutikah terpukul. Apalagi, saat itu dia sudah berusaha membangunkan cucunya. Tapi, sampai siang ternyata tak ada jawaban dan akhirnya Rio ditemukan meninggal dalam posisi kepala terbungkus tas kresek. ”Setelah dari RS dr Soetomo jenazah langsung dibawa ke Jakarta,” ucapnya kemarin

Sutikah menjelaskan, Rio adalah anak nomor dua di antara tiga bersaudara. Perwira muda tersebut satu-satunya anak laki-laki dari orang tuanya. Rio dimakamkan di Jakarta lantaran tempat tinggalnya di sana. Hanya, saat cuti dinas, cucunya itu kerap tinggal di rumahnya di Jalan Kedung Anyar I Nomor 28, Surabaya.

Edi Kusyanto, paman Rio, menyatakan sampai saat ini belum mengetahui penyebab kematian keponakannya tersebut. Termasuk mengenai hasil otopsi yang dilakukan rumah sakit. Edi mengungkapkan bahwa Rio tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Termasuk, pada tubuhnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan saat ditemukan meninggal.

Pria 60 tahun itu juga sempat melihat bagaimana wajah korban sebelum diotopsi. Edi mengungkapkan, di rumah sakit, kresek yang menutupi kepala Rio dibuka. Saat itu Edi sempat melihat secara sekilas kondisinya. ”Tidak ada yang berbeda. Wajahnya ya pucat kayak orang meninggal pada umumnya,” papar Edi kemarin.

Sementara itu, Kadispen Koarmada II Letkol Laut (P) Djawara H.T. Whimbo belum bisa berkomentar banyak soal meninggalnya Rio. Termasuk mengenai penyebab meninggalnya perwira TNI Angkatan Laut tersebut.

Apakah meninggal karena sebab yang tidak wajar atau adanya penyakit. Sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut. ”Ini masih kami tanyakan informasinya,” ujar dia.(JPC)