25 radar bogor

Longsor Susulan Masih Mengancam Kota Bogor

Tanah Longsor di Cimahpar. (instagram/bpbd.kotabogor)
Tanah Longsor di Cimahpar. (instagram/bpbd.kotabogor)

BOGOR–RADAR BOGOR,Bencana alam masih mengintai Kota Bogor. Buktinya, Badan Penanggulangan Ben­cana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat, dalam satu hari tepatnya pada Senin (4/11) terjadi dua bencana tanah longsor.

Kepala BPBD Kota Bogor, Rr. Juniarti Estiningsih mengatakan, longsoran pertama terjadi di Kampung Sukajadi RT 04/20, Kelurahan Bondongan, Keca­matan Bogor Selatan, sekitar pukul 01.00 WIB.

Pihaknya yang menerima laporan sekitar pukul 08.30 WIB langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan pukul 08.35 WIB. ’’Tanah longsor disebabkan oleh hujan yang terjadi di wila­yah tersebut dan kondisi tanah yang labil,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Longsoran tersebut, kata dia, mengakibatkan pohon jenis Kicopong tumbang. Pohon dengan tinggi empat meter dan diameter 15 sentimeter itu juga menimpa bangunan posyandu.

Sementara, untuk longsoran kedua, Esti –sapaan akrabnya–menuturkan bahwa musibah itu terjadi di wilayah Jalan Sukasari 3 RT 07/01, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, sekitar pukul 01.30 WIB. Penyebab longsoran pun sama lantaran tanah yang labil.

’’Dampaknya tanah longsor setinggi lima meter dan lebar empat meter ini mengenai bagian dapur rumah milik Iman yang tinggal dengan 2 KK dan 6 jiwa,” katanya.

Selain bencana akibat tanah longsor, Esti menuturkan, terjadi juga ambruknya dinding rumah warga pada Senin (4/11) sekitar pukul 22.00 WIB.

Ambruknya rumah Dedi di Kampung Lebak Nangka RT 05/02, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, itu diakibatkan angin kencang yang terjadi di wilayah tersebut.

Dia mengimbau agar masya­rakat tetap berjaga terutama saat cuaca ekstrem melanda.

’’Tim kami juga terus bersiaga melakukan peman­tauan di wilayah-wilayah lain,” pung­kasnya.(gal/pkl5/cr2/b)