25 radar bogor

Warga Sukabumi Resah, Ada Pergerakan Tanah di Wilayah Ini

SUKABUMI-RADAR BOGOR,Ratusan warga di Kampung Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, dihantui rasa was-was setelah wilayah tersebut dilanda bencana pergerakan tanah.

Kini, warga setempat tengah siaga dan pemerintah setempat berencana mengevakuasi ratusan warga di kampung tersebut.

Bencana pergerakan tanah di RT 17/8 dan RT 18/8 ini, telah mengancam 435 jiwa dari jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 110 KK. Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan asessmen petugas dilapangan, bencana pergerakan tanah ini terjadi setelah wilayah tersebut dilanda hujan deras sejak dua minggu terkahir.

“Sejak hujan pertama melanda wilayah Gegerbitung, kondisi tanah di kampung tersebut langsung banyak yang retak dengan panjang sekitar 100 meter, lebar 30 centimeter dan kedalaman 200 centimeter,” jelas Daeng kepada Radar Sukabumi (Radar Bogor Grup), Kamis (07/11/2019)

Untuk mengantisipasi bencana susulan, BPBD Kabupaten Sukabumi menghimbau kepada seluruh warga Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung untuk meningkatkan kewaspadaannya.

“Apalagi, saat ini memasuki musim hujan dapat berpotensi dan menyebabkan bencana alam,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Gegerbitung Endang Suherman mengatakan, bencana pergerakan tanah di Kampung Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung ini, bukan pertama kalinya terjadi. Bahkan, pada 2018 pergerakan tanah di kampung tersebut sempat diteliti dan dikaji oleh Badan Geologi Bandung.

“Kondisi tanah di kampung itu memang labil. Sehingga, saat dilanda hujan deras, tanah tersebut langsung mengalami retakam hingga membentang ratusan meter,” katanya.

Saat ini, pemerintah Kecamatan Gegerbitung tengah menjalin kerjasama dengan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk mengantisipasi pontensi bencana susulan. Seperti memasang Early Warning Sistem (EWS) untuk alat pendeteksi dini pergerakan tanah.

“Alat ini sudah dipasang di lokasi bencana. Ini sebagai upaya pengurangan risiko bencana, mengingat saat ini warga masih beraktivitas di rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pemerintah Kecamatan Gegerbitung berencana akan mengevakuasi ratusan warga yang terancam pergerakan tanah tersebut ke lokasi lebih aman.

“Sesuai intruksi dari Pak Bupati, bahwa memasuki musim hujan saat ini seluruh masyarakat yang berada atau tinggal di daerah tebing, agar meningkatkan kewaspadaannya,” pungkasnya.