25 radar bogor

Terima Kunjungan Brigade PII, Ketua MPR Ajak Pelajar Melek Politik

JAKARTA-RADAR BOGOR,Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima kunjungan pengurus Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII). Para remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) itu diterima di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis, (7/11).

Mantan ketua DPR yang biasa disapa Bamsoet itu, mengajak para pelajar Indonesia tak alergi dengan politik. Sebab, memahami politik sejak dini sangat penting, agar generasi muda bangsa tak gagap menghadapi berbagai situasi bangsa yang dinamis.

“Sekaligus agar tak mudah di provokasi oleh segelintir orang yang menginginkan Indonesia terpecah belah. Karena bisa memahami politik dengan jernih,” paparnya.

Diketahui, Pengurus Brigade PII yang hadir antara lain Komandan Pusat Korps Sureza Sulaeman, Sekretaris Furqan, Kepala Teritorial Nurul Fazr, Kepala Diktat Roni Asra dan Staf Logistik Bustami.

Sejalan dengan Bamsoet, Brigade PII juga tidak setuju dengan tindakan pelajar yang rusuh dalam menyampaikan aspirasi. Karenanya, PII terpanggil memberikan pemahaman tentang politik kebangsaan, sebagai wujud tanggungjawab moral mereka terhadap sesama kolega pelajar.

Menyambut niat baik PII tersebut, Kepala Badan Bela Negara FKPII ini mengajak PII bekerja sama dengan MPR RI dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI kepada pelajar di berbagai wilayah kabupaten/kota. Karena para pelajar adalah tunas masa depan bangsa.

“Melalui pertemuan ini, tak hanya akan sharing tentang ilmu pengetahuan, melainkan juga ilmu pengertian. Khususnya, pengertian tentang pentingnya pemahaman dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ucap Bamsoet.

Bamsoet yang merupakan, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, dengan sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada para pelajar Indonesia, diharapkan juga bisa membangun jembatan antara generasi senior dengan generasi muda. Mengingat mengurangi gap antargenerasi juga tak kalah pentingnya, sehingga antar generasi bisa saling menghormati dan memahami.

“Perlu ada jembatan yang mempertemukan antar generasi yang senior dan muda. Karena yang senior punya pengalaman, yang muda menawarkan masa depan. Jika keduanya bisa bersinergi, masa depan bangsa akan cerah luar biasa,” kata Bamsoet.(JPS)