25 radar bogor

Rano Karno Hingga Desy Ratnasari Beri Masukan ke Wishnutama

JAKARTA-RADAR BOGOR,Komisi X DPR RI mengelar rapat kerja perdana dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kamis (7/11). Menteri Parekraf/Kepala Bekraf Wishnutama didampingi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo yang hadir dalam rapat tersebut mendapat banyak masukan dari anggota Komisi X.

Sejumlah pesohor negeri yang kini duduk di lembaga legislatif, di antaranya Rano Karno, Putra Nababan, Guruh Soekarnoputra, hingga Desy Ratnasari, menyampaikan sejumlah masukan untuk Wishnutama. Mantan Gubernur Banten Rano Karno berpesan agar Wishnutama bisa menularkan cara kerja yang cepat di birokrasi. Sehingga, visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa terealisasi sesuai harapan.

Tama (Wishnutama) enggak bisa lama-lama. Kalau enggak (cepat), Anda gagal. Jangan sungkan mengganti orang yang Anda anggap tidak mampu (bekerja). Segera. Anda cuma punya lima tahun,” kata pemeran Si Doel Anak Betawi itu.

Selain itu, Rano juga memberikan masukan terkait pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Tahun lalu, target ini meleset. Ia berharap Tama tak sungkan meminta dukungan dari DPR agar target kunjungan wisman tercapai.

Satu hal yang menjadi perhatian Rano dalam membangun pariwisata adalah soal kebersihan. Dia berharap Kemenarekraf bisa mengajak kementerian terkait misalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun fasilitas yang dapat menciptakan kebersihan di destinasi wisata.

Lima destinasi superpriotas itu harus punya toilet yang bersih, sehingga orang mau balik lagi. Saya kalau di Jepang itu kayak pingin lama-lama di toilet, enggak mau keluar (saking bersihnya),” ucap politikus PDIP tersebut.

Senada Rano, Putra Nababan mengingatkan Tama agar bisa melakukan aksi nyata secepatnya. “Dulu kita punya rasa greget, kok pemerintah minim terobosan, DPR tidak suportif. Saya berharap kegundahan kita di industri waktu itu, saat ini tidak hanya grundel, tapi bisa buat satu terobosan,” kata mantan jurnalis itu.

Putra berharap, duet Tama-Angela bisa melahirkan satu mahakarya sebagaimana ketika keduanya berkecimpung di industri. Namun ia mengingatkan tentang pembangunan ekosistem pariwisata, karena tantangannya ada di sini.

Saudara Menteri, ekosistem ini tidak semudah membalikkan tangan. Saya harap ada kearifan lokal yang dilibatkan dalam membangun destinasi wisata,” ucapnya.

Anggota Komisi X dari F-PAN Desy Ratnasari menambahkan, pemerintah harus berhati-hati dalam membangun ekosistem pariwisata. Sebab, pengembangan sektor ini akan memberikan dampak baik terhadap lingkungan hidup maupun sosial.

Misalnya ada warung (karena munculnya objek wisata baru), jangan sampai muncul warung remang-remang, ada perempuan yang menjual diri,” ujar pelantun tembang Tenda Biru itu.

Dampak lain, sebut Desy, biasanya pembangunan pariwisata sering berbenturan dengan pelestarian alam. Tama diingatkan untuk betul-betul menjaga konservasi alam.

Ditemui usai rapat, Tama mengatakan, pihaknya mengapresiasi Komisi X DPR RI yang telah menujukkan dukungan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Banyak yang bisa kita tampung dan laksanakan dan bermanfaat buat pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

Dalam rapat kerja Tama lebih banyak memaparkan terobosan yang akan dilakukan ke depan, di antaranya penataan kelembagaan dan peningkatan sumber daya manusia, pencapaian target lima destinasi superprioritas, serta pembuatan kalender event. Sementara Angela menyampaikan, latar belakangnya selama sebelas tahun di industri, yang dapat berguna bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.(JPS)