25 radar bogor

Presiden Serahkan Enam Gelar Pahlawan Nasional

GELAR PAHLAWAN NASIONAL: Presiden Joko Widodo menyerahkan gelar pahlawan nasional di Istana Negara (8/11).
GELAR PAHLAWAN NASIONAL: Presiden Joko Widodo menyerahkan gelar pahlawan nasional di Istana Negara (8/11).
GELAR PAHLAWAN NASIONAL: Presiden Joko Widodo menyerahkan gelar pahlawan nasional di Istana Negara (8/11).
GELAR PAHLAWAN NASIONAL: Presiden Joko Widodo menyerahkan gelar pahlawan nasional di Istana Negara (8/11).
JAKARTA-RADAR BOGOR, Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyerahkan enam gelar pahlawan nasional. Kegiatan rutin menjelang hari pahlawan itu berlangsung khidmat. Tokoh pahlawan nasional yang mendapat gelar juga tersebar dari penjuru tanah air.
Keenam tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah Almarhumah Ruhana Kuddus dari Provinsi Sumatera Barat. Kemudian Alm. Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yii Ko) (Sulawesi Tenggara) dan Alm. Prof. Dr. M. Sardjito (Yogyakarta).
Gelar pahlawan nasional berikutnya untuk Alm. Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir (Yogyakarta), Alm. A.A. Maramis (Sulawesi Utara), dan Alm. K.H. Masjkur (Jawa Timur).
Usai memimpin upacara penyerahan gelar pahlawan nasional, Jokowi memberikan ucapan selamat kepada masing-masing ahli waris didampingi Wapres Ma’ruf Amin.
Mia Anisa, cucu dari Alm. K.H. Masjkur merasa bersyukur atas gelar pahlawan nasional tersebut. Dia mengatakan usulan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional itu bukan dari keluarga besarnya. Dia menduga usulan dari komunitas atau yayasan yang didirikan kakeknya.
Mia mengaku banyak memiliki kenangan dengan sang kakek. Ketika kakeknya meninggal di tahun 1992, Mia masih masa kuliah. “Sebetulnya eyang tidak terlalu banyak bicara. Lebih banyak diam,” jelasnya.
Begitu juga dengan Ruhana Kuddus. Semasa hidup dia merupakan wartawati dan menulis di surat kabar perempuan, Poetri Hindia. Di juga pernah mendirikan surat kabar dengan nama Sunting Melayu. Dia tercatat sebagai pemimpin redaksi perempuan pertama di Tanah Air.
Dalam penganugerahan pahlawan nasional tersebut terlihat hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Di antaranya Menkes Terawan Agus Putranto, Mendagri Tito Karnavian, dan Menag Fachrul Razi.
(JPG)