25 radar bogor

Ini Pesan di Gebyar PAUD Kota Bogor

Gebyar-PAUD
Ribuan anak-anak PAUD dan TK beserta guru dan orangtua memadati Indoor A Gor Pajajaran, Jalan Pemuda, Kota Bogor, Jumat (08/11/2019).
Gebyar-PAUD
Ribuan anak-anak PAUD dan TK beserta guru dan orangtua memadati Indoor A Gor Pajajaran, Jalan Pemuda, Kota Bogor, Jumat (08/11/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Ribuan anak-anak PAUD dan TK beserta guru dan orangtua memadati Indoor A Gor Pajajaran, Jalan Pemuda, Kota Bogor, Jumat (08/11/2019). Peserta nampak ceria dan antusias memeriahkan Gebyar PAUD Kota Bogor yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik).

Hadir dalam perayaan tahunan tersebut Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Bunda PAUD Kota Bogor, Yane Ardian.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, anak-anak itu pendidikan dan sikapnya sangat tergantung lingkungan saat usia dini, seperti yang dilakukan Pelangi (siswa PAUD) yang bertugas sebagai dirigen, ia langsung meminta maaf saat musik lagu Indonesia Raya sempat terhenti.

“Ini contoh anak yang cerdas, santun dan cepat tanggap, mudah-mudahan anak di Kota Bogor seperti pelangi. Saya minta titip sopan santunnya dijaga terus seperti ini,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Bunda PAUD  Kota Bogor, Yane Ardian mempresentasikan tentang bagaimana menunjukkan rasa bangga terhadap anaknya. Dia mencontohkan, banyak orangtua yang ingin anaknya hebat, tetapi kerap melakukan kekerasan verbal kepada anak. Padahal, ketika orang tua ingin anaknya hebat, harus bisa menjaga lisan dan ini berlaku juga untuk guru PAUD.

“Jangan selalu bilang ke anak gimana si kamu gitu aja gak bisa? Itu akan membuat mental anak menjadi down,” jelasnya.

“Faktor dan lingkungan apa yang membuat anak hebat? Kalau bapaknya hebat belum tentu anaknya hebat, karena faktor eksternal 20 persen, tapi kalau sering diajarkan bisa jadi lebih hebat dari ayahnya, ” katanya.

Ia menuturkan, anak itu pembawa rezeki. Jadi jangan sampai mengabaikan dan menyakiti anak atau mengeluh karena merawat anak. Pasalnya, tidak sedikit anak-anak yang kemudian membawa orang tuanya di panti jompo. Hal ini akibat saat kecil, anak diabaikan orangtuanya.

“Cita-cita kita membangun manusia secara holistik, menjadikan anak-anak Kota Bogor manusia holistik yang mempunyai banyak kemampuan. Dan itu tidak bisa dilakukan ibu seorang diri, harus juga dibantu sama ayah,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin mengatakan, Gebyar PAUD itu menjadi panggung bagi seluruh PAUD se-Kota Bogor untuk meningkatkan semangat partisipasi dan kualitas anak usia dini. Selain itu, sekaligus menjadi wadah anak bergembira karena bisa bertemu dengan teman-teman dari PAUD lainnya.

“Anak usia PAUD harus masuk PAUD, karena mereka dilatih untuk mandiri dan berani sebelum masuk ke SD,” katanya. (Humpro :fla/adit/arvan/magang-SZ)