BOGOR-RADAR BOGOR, Nasib pembangunan lanjutan Masjid Agung Bogor tinggal menghitung hari.
Dari dua instansi pemerintah yang membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk melakukan audit kontruksi pada bangunan masjid, tinggal satu dalam tahap penyelesaian.
Dibeberkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, saat ini Pemkot Bogor baru terima hasil dari Puslitbangkim (Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman). Dan masih menunggu dari Komite Keselamatan Konstruksi (K3).
Menurut Dedie, untuk memastikan pembangunan lanjutan itu, diperlukan hasil rekomendasi resmi dari gabungan keduanya. Hasil itu juga akan dipublikasikan secara resmi oleh Kementerian PUPR sebab bahasanya cukup teknis. “Informasinya selesai dari K3 November ini,” tuturnya.
Mengenai anggaran, Rp8 miliar yang semula direncanakan untuk membangun masjid di tahun 2019, sambung Dedie, telah dialihkan pada APBD Perubahan 2019. Sementara untuk pembangunan di tahun 2020, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor telah menganggarkannya.
“Anggaran 2019 sudah di split waktu perubahan, 2020 sudah dianggarkan tapi pak Chusnul (Kepala DPUPR, red) yang paham, intinya kita tunggu hasil rekomendasi resmi,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Kota Bogor, Hussen As Soleh mengaku sangat menyambut baik atas rencana hasil pembangunan lanjutan di bulan ini.
Dia bersama seluruh pengurus DKM serta jamaah tentu berharap pembangunan bisa berjalan sesuai dengan rencana. Karena keberadaan masjid sangat didambakan oleh seluruh warga Bogor, khususnya Kota Bogor.
“Kami sangat menyambut baik dan ini berita gembira, karena kami yakin masjid yang baru nanti akan menjadi ikon dan menjadi masjid kebanggaan,” pungkasnya. (gal/pkl6/c)
